REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Aladin Syariah mencatat pertumbuhan nasabah aktif lebih dari 30 persen (yoy) sepanjang tahun ini. Pertumbuhan itu turut mengerek kenaikan aset hingga menembus Rp10 triliun.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Koko Rachmadi mengatakan, capaian tersebut menunjukkan meningkatnya minat masyarakat terhadap layanan perbankan digital syariah serta penguatan posisi Bank Aladin di pasar layanan keuangan berbasis teknologi.
“Dengan fondasi kinerja yang solid dan pendekatan layanan yang semakin humanis, Bank Aladin Syariah berharap dapat terus menjadi bagian dari perjalanan hidup masyarakat,” kata Koko dalam siaran pers, Selasa (25/11/2025).
Untuk menjaga tren pertumbuhan tersebut, Bank Aladin Syariah mengembangkan sejumlah program yang berfokus pada kedekatan dengan nasabah. Koko mengatakan, salah satu program itu adalah Ala Pensiun. Program ini tidak hanya menawarkan layanan persiapan masa tua tetapi juga memperkuat hubungan dengan penerima layanan.
Untuk menjaga nasabah pensiunan, kata Koko, Bank Aladin Syariah juga membagikan paket sembako berupa minyak goreng dan gula bagi nasabah di Pulau Jawa dan Aceh melalui jaringan Alfamart, bagian dari kemitraan Bank Aladin dengan Alfa Group.
Koko turut menyerahkan langsung paket sembako kepada dua nasabah Ala Pensiun, yakni Nandang Rohadi di Jakarta Selatan dan Layusah di Jakarta Barat. “Bagi kami, setiap nasabah memiliki perjalanan hidup yang ingin dijaga. Dengan memberikan apresiasi ini secara langsung, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas kepercayaan mereka," kata Koko.
Bank Aladin Syariah menempatkan program Ala Pensiun sebagai upaya memperluas jangkauan layanan bagi masyarakat yang ingin mempersiapkan masa depan secara lebih stabil. Partisipasi nasabah baru dalam program ini disebut ikut memperkuat fondasi kehadiran bank di masyarakat, sejalan dengan strategi pelayanan yang menekankan pendekatan humanis dan kemudahan akses melalui ekosistem bank digital.