Senin 24 Nov 2025 16:18 WIB

WIES 2025: Yayasan Hasanah Malaysia Bidik Kerja Sama Bisnis dan Pendidikan dengan Sumbar

Diharapkan muncul potensi kolaborasi antar-UMKM.

Ketua Panitia WIES 2025 menyambut kedatangan Yayasan Hasanah asal Malaysia ke ajang WIES dan berharap lahir potensi kerja sama antar-UMKM serta bidang pendidikan.
Foto: istimewa
Ketua Panitia WIES 2025 menyambut kedatangan Yayasan Hasanah asal Malaysia ke ajang WIES dan berharap lahir potensi kerja sama antar-UMKM serta bidang pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Yayasan Hasanah (Hasanah) Malaysia melalui Direktur dan Wali Amanat, Siti Kamariah Ahmad Subki bersama delegasi ke agenda World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2025. Yayasan ini adalah milik dana kekayaan negara Malaysia, Khazanah.

Hasanah berdiri sebagai lembaga pemberi hibah yang independen pada 1 Juli 2015, dengan tujuan menciptakan dampak sosial yang lebih besar sebagai pelengkap upaya Khazanah dalam memajukan Malaysia.

Hasanah berfokus pada pemberian hibah dan dukungan pengembangan kapasitas dalam isu-isu komunitas, sosial, dan lingkungan di Malaysia.

Lembaga ini bekerja untuk mempertemukan pembuat kebijakan, organisasi masyarakat sipil, korporasi, dan komunitas lokal guna mewujudkan dampak kolektif bagi masyarakat dan lingkungan. Salah satu bidang kerja Hasanah adalah mendukung UKM di Malaysia.

Hasanah merupakan sponsor World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) di Padang, Indonesia pada 26-28 November 2025.

Hasanah meyakini, WIES merupakan platform yang baik untuk memperluas pasar UKM Malaysia, serta diharapkan membangun kemitraan kuat antara negara-negara serumpun dan meningkatkan peluang bisnis. Hasanah akan membawa 5 UKM ke WIES yaitu:

1. Seadling (perusahaan yang menjual solusi berbasis rumput laut).

2. Tangankraf (perusahaan yang menjual seni dan kerajinan terbaik dari Malaysia).

3. Antares Ventures (perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi transformatif seperti energi dan pertanian).

4. AtoZ Carbon Cycle (perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi ekonomi berkelanjutan seperti biodiesel, mikroalga, dan black soldier fly).

5. Lambosari (perusahaan pariwisata yang menghadirkan produk budaya dan wisata bagi turis internasional di kota pesisir Terengganu, Malaysia).

Hasanah berharap dapat memperkenalkan UKM-UKM ini ke pasar negara tetangga, dan semoga mampu menjalin kemitraan bisnis yang kuat untuk masa depan yang lebih menjanjikan.

Sari Lenggogeni, Ketua Panitia WIES 2025 merasa bangga dan sukacita menyambut delegasi Yayasan Hasanah hadir ke WIES. ‘’Kita berharap muncul potensi kolaborasi antar-UMKM, maupun di bidang pendidikan,’’ katanya dalam keterangan Senin (24/11/2025).

Disamping dengan kepala daerah, Yayasan Hasanah juga dijadwalkan bertemu dengan Rektor Universitas Andalas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement