Selasa 04 Nov 2025 12:15 WIB

Dua Bank Siap Spin-off, Industri Syariah Nasional Kian Menguat

BTN dan CIMB Niaga menuntaskan proses pemisahan unit syariah menuju entitas baru.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi merger. BTN Syariah segera spin off dari induk dan merger dengan Bank Victoria Syariah.
Foto: dok Freepik
Ilustrasi merger. BTN Syariah segera spin off dari induk dan merger dengan Bank Victoria Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan proses spin-off PT Bank Tabungan Negara (BTN) dan PT Bank CIMB Niaga bakal segera rampung. Hal itu menunjukkan, kesiapan yang kian matang dalam proses lahirnya bank-bank syariah baru, yang akan hadir dalam industri perbankan syariah Tanah Air, selevel PT Bank Syariah Indonesia (BSI). 

“Kita telah menyaksikan progress konsolidasi yang sudah terjadi saat ini. Kita berharap proses spin-off yang sedang dilakukan oleh BTN dan Bank CIMB Niaga nantinya akan menghasilkan dua BUS (Badan Umum Syariah) dengan kapasitas yang cukup besar untuk menguatkan struktur industri perbankan syariah,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam sambutannya di agenda Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah Tahun 2025 yang merupakan serangkaian Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/11/2025). 

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Dian menuturkan, langkah spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) dari kedua bank tersebut merupakan hasil capaian signifikan dari implementasi Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia (RP3SI). Terutama dalam hal penguatan struktur industri perbankan syariah. 

OJK diketahui telah menerima rencana resmi pemisahan UUS dari dua bank tersebut, BTN dan CIMB Niaga. BTN melaksanakan spin-off dengan cara mengakuisisi 100 persen saham Bank Victoria Syariah (BVIS) pada 5 Juni 2025, yang kemudian akan diubah menjadi Bank Syariah Nasional (BSN). 

photo
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia per Juli 2025, sudah tembus Rp3.039,73 triliun dan mencapai 11,63 persen dari total aset keuangan nasional. - (Tim Infografis)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement