REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Victoria Syariah (BVIS) resmi bertransformasi menjadi PT Bank Syariah Nasional (BSN) setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Sabtu (23/8/2025). Transformasi ini tidak hanya mencakup perubahan nama, tetapi juga perombakan susunan direksi sebagai bagian dari strategi memperkuat langkah menuju bank syariah yang lebih modern dan inklusif.
Corporate Secretary BSN, Dody Agoeng, menegaskan perubahan ini menjadi tonggak penting bagi perseroan. "Langkah ini akan meneguhkan jati diri baru BSN sebagai bank syariah yang lebih kokoh, lebih inklusif, dan lebih visioner," ujarnya, dikutip Senin (25/8/2025).
Dalam keputusan RUPSLB, jajaran pengurus lama, yakni Direktur Utama Dery Januar, Direktur Kepatuhan Ruly Dwi Rahayu, dan Direktur Andy Sundoro diberhentikan dengan hormat. Pemegang saham juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi mereka selama menjabat.
Adapun susunan direksi baru yang disahkan RUPSLB antara lain:
- Direktur Utama: Alex Sofjan Noor
- Wakil Direktur Utama: Arga M Nugraha
- Direktur Finance, Strategy & Treasury: Abdul Firman
- Direktur Consumer Banking Mochamad Yut Penta
- Direktur Human Capital & Compliance Anton Rijanto
- Direktur Risk Management Beki Kanuwa
- Direktur Network & Retail Funding Ari Kurniama.
Direksi baru tersebut diharapkan mampu membawa BSN lebih adaptif dengan kebutuhan masyarakat serta memperkuat layanan digital berbasis prinsip syariah. Dalam rapat yang sama, pemegang saham juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, termasuk perubahan nama dan tempat kedudukan, serta penyesuaian terhadap regulasi.
RUPSLB turut mengesahkan Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) sebagai pedoman BSN dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Dengan langkah strategis ini, BSN bertekad menjadi bank syariah yang kokoh, terpercaya, dan siap bersaing di industri perbankan nasional.