Senin 16 Jun 2025 14:01 WIB

Bank Mega Syariah Catat Kinerja Cemerlang, Pembiayaan Konsumer Tembus Rp 482 Miliar

Produk syariah unggulan jadi solusi adaptif di tengah perlambatan ekonomi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Bank Mega Syariah mencatat pertumbuhan pembiayaan konsumer sebesar 37,3 persen per Mei 2025. (ilustrasi)
Foto: Bank Mega Syariah
Bank Mega Syariah mencatat pertumbuhan pembiayaan konsumer sebesar 37,3 persen per Mei 2025. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mega Syariah mencatat pertumbuhan pembiayaan konsumer sebesar 37,3 persen per Mei 2025, meski daya beli masyarakat melambat. Kredit konsumsi perbankan secara nasional tumbuh 9,5 persen, turun dari 10 persen pada tahun sebelumnya. Indeks Penjualan Riil (IPR) Bank Indonesia juga menurun dari 9,3 persen menjadi 5,5 persen.

“Alhamdulillah, di tengah kondisi perekonomian yang menantang, Bank Mega Syariah tetap mampu menjaga kinerja dengan baik,” ujar Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi, Senin (16/6/2025).

Baca Juga

Bank Mega Syariah terus berupaya menyalurkan pembiayaan sehat dan kompetitif sesuai prinsip syariah. “Kondisi saat ini menuntut industri perbankan untuk lebih adaptif dalam menghadapi dinamika pasar dengan menghadirkan produk yang lebih kompetitif dan sesuai kebutuhan nasabah,” kata Raksa.

Pembiayaan konsumer Bank Mega Syariah kini lebih dari Rp 482 miliar, didorong produk unggulan Flexi Mitra. Pembiayaan tanpa agunan berbasis payroll ini berkontribusi 16,44 persen dari total portofolio konsumer. “Kami melihat peluang di bisnis Flexi Mitra yang sangat besar. Kontribusi Flexi Mitra diharapkan dapat terus bertumbuh. Karena berbasis payroll, Flexi Mitra juga memiliki risiko yang lebih rendah karena nasabah memiliki pendapatan tetap,” ujar Raksa.

Selain Flexi Mitra, produk Flexi Home dan Flexi Multiguna memberikan kontribusi lebih dari Rp 284 miliar atau 58 persen dari pembiayaan konsumer. Flexi Sejahtera menyumbang 9,6 persen, sementara pembiayaan kendaraan bermotor serta haji khusus mencapai 7,9 persen.

Bank Mega Syariah juga terus memperkuat inovasi digital dan layanan dengan menambah Area Officer Consumer (AOC) serta mempercepat proses rekrutmen. Ini untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kenyamanan nasabah.

“Dengan penurunan suku bunga BI dan bantuan sosial pemerintah, langkah ini sekaligus mendukung stimulus daya beli masyarakat dan pertumbuhan perekonomian,” tambah Raksa.\

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement