Jumat 19 May 2023 09:36 WIB

Di Manakah Pusat Keuangan Syariah Global? (Bagian 1)

Dubai, Kuala Lumpur, London, Manama, dan Riyadh termasuk terdepan, Jakarta?

Ekonomi syariah (ilustrasi)
Foto:

Kuala Lumpur, Malaysia

Kuala Lumpur memiliki ekosistem keuangan Islam yang canggih dalam hal infrastruktur pasar, regulasi, sumber daya manusia, dan inovasi produk. Keuangan Islam adalah bidang utama yang disebutkan dalam rencana ekonomi ke-12 Malaysia (2021–2025), cetak biru ekonomi negara tersebut.

Secara khusus, ini berfokus pada bidang regulasi dan pengawasan lembaga keuangan Islam. Cetak Biru Sektor Keuangan bank sentral 2022–2026, rencana lima tahun untuk sektor keuangan negara, menyebutkan memajukan keuangan berbasis nilai melalui kepemimpinan keuangan Islam.

Malaysia memiliki aset perbankan syariah sebesar 650 miliar dolar AS, menjadikannya negara terbesar ketiga secara global setelah Iran di urutan pertama dan Arab Saudi di urutan kedua, menurut laporan IFDI 2022. Malaysia memiliki 38 bank baik bank umum syariah maupun unit usaha syariah.

Pembiayaan syariah menyumbang 41 persen dari total pinjaman perbankan Malaysia pada tahun 2022, dibandingkan dengan 38 persen pada tahun 2021, menurut Fitch Ratings. Malaysia juga memiliki pasar sukuk yang mapan, yang merupakan sekitar 64 persen dari penerbitan mata uang lokal yang beredar pada akhir November 2022.

Bank sentral Malaysia, Bank Negara, memiliki peraturan keuangan Islam yang kuat untuk lembaga Islam melalui Undang-Undang Layanan Keuangan Islam (2013). Undang-undang tersebut mencakup masalah termasuk perizinan dan pengawasan lembaga keuangan Islam, perlindungan konsumen dan perilaku pasar.

Bank Negara juga memiliki Dewan Penasihat Syariah (SAC), yang memberikan panduan dan keputusan tentang masalah syariah yang terkait dengan keuangan Islam. SAC terdiri atas cendekiawan dan spesialis di bidang yurisprudensi dan keuangan Islam.

Bursa Malaysia dan Komisi Sekuritas Malaysia (SRC) mendukung ekosistem syariah di negara tersebut, terutama dalam mengembangkan lingkungan yang kondusif untuk inovasi. Misalnya, SRC meluncurkan standar obligasi dan sukuk terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola untuk memandu emiten sebagai bagian dari target negara untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050.

Organisasi Islam multinasional lainnya yang berbasis di Kuala Lumpur termasuk Islamic Financial Services Board. IFSB mempromosikan harmonisasi dan standardisasi dalam industri keuangan Islam, dan Manajemen Likuiditas Islam Internasional. IFSB juga merupakan sebuah organisasi yang menerbitkan instrumen keuangan yang sesuai syariah untuk membantu manajemen likuiditas Islam lintas batas.

International Centre for Education in Islamic Finance, universitas global yang didedikasikan untuk menyediakan pendidikan dan penelitian di bidang keuangan Islam, berbasis di Kuala Lumpur. Pusat ini bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan keahlian dalam keuangan Islam melalui program akademik, inisiatif penelitian, dan kolaborasi industri.

sumber : Investment Monitor
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement