Rabu 29 Mar 2023 18:01 WIB

Analis Pasar Modal Syariah: Informasi Jadi Kunci Investasi Saham

Sebelum membeli saham jangan ikut-ikutan tanpa belajar.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Kegairahan berinvestasi di pasar modal syariah saat ini mengalami kenaikan yang impresif.
Foto: Unsplash
Kegairahan berinvestasi di pasar modal syariah saat ini mengalami kenaikan yang impresif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegairahan berinvestasi di pasar modal syariah saat ini mengalami kenaikan yang impresif. Namun, di sisi lain, maraknya minat berinvestasi kerap tak diiringi oleh pengetahuan yang cukup.

Analis Pasar Modal Syariah, Bursa Efek Indonesia (BEI), Rosyidah mengatakan, bila sudah memutuskan untuk berinvestasi di pasar modal, informasi dan pengetahuan menjadi kunci utama, calon investor juga sudah harus memiliki tujuan finansial. Mengingat, pasar keuangan tetap memiliki risiko selain memiliki manfaat.

Baca Juga

"Sebelum membeli saham jangan ikut-ikutan tanpa belajar. Jadi harus belajar dan harus punya tujuan finansial, misalnya berinvestasi saham untuk dana pendidikan anak 20 tahun ke depan atau berinvestasi saham untuk persiapan pensiun. Perlu diingat informasi jadi kunci saat akan berinvestasi saham," kata Rosyidah dalam diskusi daring, Rabu (29/3/2023).

Hal terpenting yang harus dipahami investor adalah konsep 3P (Paham, Punya, Pantau) yang dapat menghindarkan calon investor dari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada investor pemula. Prinsip pertama adalah paham, yaitu investor harus memahami kondisi keuangan, risiko dan tujuan investasi yang akan dibeli.

 

Kedua, adalah punya, bila sudah memahami segala risiko yang ada maka investor dapat memiliki aset investasi sesuai profil risiko dam memilih perusahaan investasi yang tepat dan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketiga adalah pantau, investor harus terus memantau perkembangan portofolio aset secara berkala untuk top-up atau merealisasikam keuntungan.

Rosyidah juga mengingatkan, saat berinvestasi jangan sekali-kali menggunakan dana utang. Oleh karenanya, ketika akan memulai berinvestasi, harus dipastikan juga telah memenuhi kebutuhan dasar, dana darurat dan asuransi.

"Kuncinya sabar. Jangan anggap investasi itu bisa bikin langsung kaya. Jangan berutang dalam berinvestasi karena bunga pinjaman itu sudah pasti, sedangkan return investasi belum pasti," tegasnya.

Ia pun menambahkan, di kondisi ekonomi global dan tanah air yang tak menentu, investasi tetap menjadi salah satu cara untuk mengatasi inflasi dan ketidakpastian di masa depan. Oleh karenanya, seseorang memang sebisa mungkin berinvestasi.

"Jadi investasi itu sangat penting. Pasar modal bisa jadi alternatif menambah aset untuk mengatasi ketidakpastian di masa depan," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement