REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menggandeng PT Ayuberga, agen penjualan umum resmi Saudia Airlines di Indonesia, untuk memperkuat ekosistem haji dan umrah. Kolaborasi ini menargetkan penguatan layanan pembiayaan tiket umrah bagi mitra travel di tengah tingginya arus keberangkatan jamaah setiap tahun.
Direktur Bank Muamalat Ricky Rikardo Mulyadi menegaskan kerja sama ini diarahkan pada layanan yang lebih baik bagi jamaah. “Sebagai bank syariah yang fokus kepada aktivitas haji dan umrah, kami terus menjaga dan memperkuat kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan di ekosistem ini. Sinergi dengan PT Ayuberga kami ikhtiarkan agar dapat melayani umat dengan lebih baik,” ungkap Ricky dalam keterangan yang dikutip Rabu (3/12/2025).
Bank Muamalat menyebut kemitraan ini juga ditujukan untuk memperluas diversifikasi produk dan mendorong pengembangan bisnis pembiayaan pemesanan tiket bagi mitra travel. Perseroan menyiapkan koneksi sistem antarpihak agar proses transaksi lebih andal dan terukur.
Ricky menilai sektor haji dan umroh masih menyimpan potensi ekonomi besar, terutama karena loyalitas konsumen dan antusiasme jamaah muda. “Sektor haji dan umrah memiliki potensi ekonomi yang besar didukung loyalitas konsumen yang tinggi dan antusiasme jemaah muda untuk beribadah ke Tanah Suci, ditambah pula ikatan historis kami dengan sektor ini. Oleh sebab itu, kami bertekad untuk memfasilitasi para pemangku kepentingan di ekosistem haji dan umrah dari hulu ke hilir,” ujar Ricky.
Presiden Direktur PT Ayuberga Andri Bermawi menyambut kerja sama ini sebagai peluang memperkuat layanan perjalanan ibadah yang lebih terintegrasi. “Dengan lebih dari satu juta jemaah haji dan umrah yang berangkat ke Tanah Suci setiap tahun, layanan yang andal pada semua aspek akan sangat memudahkan travel dan jemaah mewujudkan pengalaman perjalanan ibadah yang berkesan,” ungkap Andri.
Kemitraan bank dengan agen tiket penerbangan ini menjadi sinyal kompetisi layanan haji–umroh kian mengarah ke integrasi pembiayaan dan logistik perjalanan. Publik akan mencermati sejauh mana kolaborasi tersebut bisa menekan hambatan biaya dan memperlancar akses jamaah, terutama pada periode puncak keberangkatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika