Selasa 08 Jul 2025 05:31 WIB

SGIE 2024/25 akan Dirilis, KNEKS Optimistis Indonesia Tetap Masuk Tiga Besar  

KNEKS menyatakan optimistis Indonesia akan kembali menempati tiga besar.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi industri halal.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi industri halal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2024/25 akan resmi dirilis pada Selasa (8/7/2025). Meski data resmi belum diumumkan, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyatakan optimistis Indonesia akan kembali menempati tiga besar dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI).

"Belum ada. Tidak ada yang spill," ujar Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat, saat ditanya Republika ihwal peringkat Indonesia dalam SGIE Report terbaru, Senin (7/7/2025).

Baca Juga

Meski begitu, ia mengaku telah mendapat sedikit bocoran dan memperkirakan posisi Indonesia minimal tetap berada di peringkat ketiga dunia. Menurut Emir, ada sejumlah faktor yang menjadi dasar optimisme tersebut. Pertama, koordinasi lintas kementerian dan lembaga (K/L) dalam memperkuat data pendukung sektor halal nasional semakin solid.

Kedua, berbagai program pengembangan ekonomi syariah tidak hanya dilakukan secara nasional, tetapi juga diperluas ke daerah-daerah, termasuk melalui inisiatif masyarakat. “Kita, insya Allah, optimistis minimal tetap di ranking 3,” ucap Emir.

Ia juga menambahkan, penguatan perencanaan strategis dalam dokumen kebijakan nasional seperti RPJPN, RPJMN, serta RPJPD dan RPJMD turut mendorong konsistensi arah pembangunan ekonomi syariah Indonesia. Dalam SGIE 2023/24, Indonesia menempati posisi ketiga dunia setelah Malaysia dan Arab Saudi. Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan jumlah transaksi investasi ekonomi syariah terbanyak secara global. Namun, laporan yang sama mencatat bahwa dari sisi ekspor produk halal, Indonesia masih tertinggal dan belum masuk lima besar eksportir ke negara-negara OKI.

Emir menegaskan, capaian ini harus dijaga dengan memperkuat basis produksi dan hilirisasi produk halal dalam negeri. Ia berharap momentum rilis SGIE 2024/25 bisa menjadi pengingat untuk menjaga kesinambungan kebijakan dan pelibatan aktif masyarakat dalam membangun ekosistem halal nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement