Kamis 20 Nov 2025 16:28 WIB

Prudential Syariah Perkuat Literasi Keuangan Syariah Mahasiswa untuk Dorong Ekonomi Syariah Nasional

Kegiatan edukasi menargetkan peningkatan literasi dan inklusi di kalangan mahasiswa.

PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) bersama dengan Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN Saizu) dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyelenggarakan kegiatan  bertajuk ‘Kuliah Umum Asuransi Syariah’ pada 18-19 November dan diikuti oleh lebih dari 600 mahasiswa.
Foto: Dok Republika
PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) bersama dengan Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN Saizu) dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyelenggarakan kegiatan bertajuk ‘Kuliah Umum Asuransi Syariah’ pada 18-19 November dan diikuti oleh lebih dari 600 mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah bagi kalangan mahasiswa di Purwokerto, Jawa Tengah, agar mereka siap berkontribusi dalam ekosistem ekonomi syariah nasional. Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah Vivin Arbianti Gautama menyampaikan melalui kegiatan "Kuliah Umum Asuransi Syariah", pihaknya menghadirkan pemahaman praktis mengenai keuangan dan wirausaha berbasis prinsip syariah.

"Kegiatan ini dirancang untuk menginspirasi generasi muda agar semakin siap berkontribusi dalam ekosistem ekonomi syariah nasional," ujar dia, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Baca Juga

Dalam kegiatan tersebut, ujarnya lagi, perusahaan berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN Saizu) dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang diikuti lebih dari 600 mahasiswa.

Vivin mengatakan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK 2025 menunjukkan, meski Indonesia mencapai tingkat literasi keuangan syariah sebesar 43,42 persen, namun tingkat inklusi keuangan syariah baru mencapai di angka 13,41 persen.

"Kesenjangan ini menunjukkan adanya mayoritas masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang keuangan syariah tetapi belum menggunakannya secara aktif," katanya pula.

Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), ujarnya pula, juga menunjukkan bahwa, masyarakat umum, terutama generasi muda, masih kurang mendapatkan edukasi yang memadai terkait pemahaman dasar yang dapat membentuk ekosistem syariah yang berkembang dengan kokoh.

Untuk itu, menurut dia, dibutuhkan penguatan regulasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang dapat dilakukan secara kolektif.

Menurutnya pula, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara pihaknya dengan kedua perguruan tinggi tersebut untuk mempercepat pertumbuhan keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

"Kolaborasi ini sejalan dengan komitmen kami dalam mempersiapkan generasi muda yang paham akan pentingnya perencanaan proteksi sejak dini, untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan semangat dalam kewirausahaan dengan prinsip syariah yang praktis dan inspiratif, serta membantu mereka berdaya secara finansial," katanya lagi.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Saizu Jamal Abdul Aziz menambahkan upaya bersama ini merupakan langkah strategis dengan memberdayakan para mahasiswa melalui edukasi kewirausahaan berbasis prinsip syariah, sekaligus mendorong inovasi dan kreativitas untuk mendapatkan perspektif baru dari para generasi penerus bangsa.

Melalui kegiatan ini, katanya lagi, mahasiswa dapat memahami lebih dalam bagaimana prinsip syariah diterapkan dalam praktik industri keuangan, termasuk asuransi syariah, sekaligus membekali diri sebagai pelaku ekonomi yang lebih kompeten sesuai dengan prinsip syariah di masa depan.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP Naelati Tubastuvi mengatakan kolaborasi tersebut selain memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri keuangan syariah, termasuk asuransi, juga membuka peluang belajar yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan ekonomi syariah yang terus bertumbuh di tanah air.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement