Jumat 27 Jun 2025 12:45 WIB

Inklusi Rendah, OJK Genjot Pasar Keuangan Syariah Lewat Produk Unik dan Digitalisasi

Transformasi digital jadi kunci daya saing bank syariah ke depan.

Menteri Investasi & Hilirisasi, Kepala BKPM dan CEO BPI Danantara Rosan Roeslani (kedua kiri) bersama dengan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae (kedua kanan), Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Anggoro Eko Cahyo (kanan) dan Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Muhadjir Effendy (kiri) berkunjung ke stan BSI Gold usai membuka acara BSI International Expo 2025 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Kamis (26/6/2025). BSI International Expo 2025 yang digelar oleh Bank Syariah Indonesia bersama Danantara kali ini mengusung tema Engaging Indonesia in the Global Halal Industry yang menyajikan beragam pameran produk dari 330 pelaku UMKM binaan BSI, layanan haji umrah hingga pameran keuangan syariah yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah menuju Indonesia Pemimpin Ekosistem Halal Global. Pameran tersebut berlangsung selama tiga hari pada 26-29 Juni mendatang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Investasi & Hilirisasi, Kepala BKPM dan CEO BPI Danantara Rosan Roeslani (kedua kiri) bersama dengan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae (kedua kanan), Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Anggoro Eko Cahyo (kanan) dan Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Muhadjir Effendy (kiri) berkunjung ke stan BSI Gold usai membuka acara BSI International Expo 2025 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Kamis (26/6/2025). BSI International Expo 2025 yang digelar oleh Bank Syariah Indonesia bersama Danantara kali ini mengusung tema Engaging Indonesia in the Global Halal Industry yang menyajikan beragam pameran produk dari 330 pelaku UMKM binaan BSI, layanan haji umrah hingga pameran keuangan syariah yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah menuju Indonesia Pemimpin Ekosistem Halal Global. Pameran tersebut berlangsung selama tiga hari pada 26-29 Juni mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam Opening Ceremony BSI (Bank Syariah Indonesia) International Expo 2025, dikutip di Jakarta, Jumat (27/6/2025) menyatakan mendorong pendalaman pasar keuangan syariah di Indonesia untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SLIK) 2025 yang dilakukan OJK dan Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat tingkat inklusi pada keuangan secara keseluruhan dan konvensional lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat literasi.

Baca Juga

Sebaliknya, tingkat literasi keuangan syariah lebih tinggi dibandingkan tingkat inklusi yang masing-masing 43,42 persen dan 13,41 persen.

“Saya mengistilahkan sebagai good problem, dimana gap yang terjadi menunjukkan telah tersedianya demand terhadap keuangan syariah, namun perlu didukung dengan tersedianya akses keuangan yang memadai, maka diperlukan upaya pendalaman pasar keuangan syariah dan lebih bagi perbankan syariah,” kata dia.

Pendalaman ini tidak hanya mencakup perluasan akses dan inklusi keuangan, tetapi juga perlu diiringi dengan percepatan digitalisasi layanan serta inovasi produk yang adaptif terhadap kebutuhan.

Dengan demikian, lanjutnya, perbankan syariah dapat memperkuat daya saing, meningkatkan efisiensi operasional, serta memberikan kontribusi lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan

Lebih lanjut, perbankan syariah disebut terus berupaya memperkuat penetrasi inklusi keuangan syariah melalui digitalisasi layanan perbankan, antara lain melalui pengembangan aplikasi mobile banking.

Untuk memastikan transformasi digital yang berkelanjutan dan konsisten, bank syariah dinilai harus selalu meningkatkan kapasitas teknologi informasi, kenyamanan pengguna dalam layanan, serta memperkuat sistem keamanan siber secara menyeluruh.

Perbankan syariah perlu pula terus berinovasi untuk meluncurkan produk unik syariah yang inovatif dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement