Jumat 27 Jun 2025 11:37 WIB

OJK: Perbankan Syariah Tumbuh Lebih Cepat dari Bank Konvensional

Pembiayaan dan DPK syariah alami pertumbuhan positif sepanjang 2025.

Menteri Investasi & Hilirisasi, Kepala BKPM dan CEO BPI Danantara Rosan Roeslani (kedua kiri) bersama dengan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae (kedua kanan), Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Anggoro Eko Cahyo (kiri) dan Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Muhadjir Effendy (kanan) saat membuka acara BSI International Expo 2025 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Kamis (26/6/2025). BSI International Expo 2025 yang digelar oleh Bank Syariah Indonesia bersama Danantara kali ini mengusung tema Engaging Indonesia in the Global Halal Industry yang menyajikan beragam pameran produk dari 330 pelaku UMKM binaan BSI, layanan haji umrah hingga pameran keuangan syariah yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah menuju Indonesia Pemimpin Ekosistem Halal Global. Pameran tersebut berlangsung selama tiga hari pada 26-29 Juni mendatang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Investasi & Hilirisasi, Kepala BKPM dan CEO BPI Danantara Rosan Roeslani (kedua kiri) bersama dengan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae (kedua kanan), Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Anggoro Eko Cahyo (kiri) dan Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Muhadjir Effendy (kanan) saat membuka acara BSI International Expo 2025 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Kamis (26/6/2025). BSI International Expo 2025 yang digelar oleh Bank Syariah Indonesia bersama Danantara kali ini mengusung tema Engaging Indonesia in the Global Halal Industry yang menyajikan beragam pameran produk dari 330 pelaku UMKM binaan BSI, layanan haji umrah hingga pameran keuangan syariah yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah menuju Indonesia Pemimpin Ekosistem Halal Global. Pameran tersebut berlangsung selama tiga hari pada 26-29 Juni mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Industri perbankan syariah Indonesia terus menunjukkan kinerja positif di tengah dinamika ekonomi global. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa per April 2025, total aset perbankan syariah nasional telah mencapai Rp954,51 triliun, tumbuh 8,54 persen secara tahunan (year on year/yoy), melampaui rata-rata pertumbuhan industri perbankan yang hanya 5,90 persen yoy.

“Pertumbuhan ini berdampak positif terhadap pangsa pasar perbankan syariah yang naik menjadi 7,44 persen,” ujar Dian dalam pembukaan BSI International Expo 2025 di Jakarta, Jumat (27/6/2025).

Baca Juga

Kinerja pembiayaan perbankan syariah juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,87 persen yoy menjadi Rp653,44 triliun. Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7,08 persen yoy menjadi Rp734,89 triliun.

Menurut Dian, pencapaian ini menunjukkan bahwa perbankan syariah mampu menjaga momentum pertumbuhan di tengah tantangan ekonomi. Lebih dari sekadar profit, perbankan syariah mengedepankan nilai sosial dalam operasionalnya, sesuai prinsip rahmatan lil alamin.

“Perbankan syariah diharapkan dapat meminimalisasi dampak ekonomi terhadap masyarakat serta meningkatkan kontribusi sosialnya,” imbuhnya.

OJK, lanjut Dian, terus mendorong implementasi Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah 2023–2027 yang mencakup lima arah kebijakan utama:

  • Penguatan struktur dan ketahanan industri, termasuk konsolidasi bank syariah dan kebijakan spin-off unit usaha syariah.
  • Akselerasi digitalisasi layanan, guna meningkatkan efisiensi dan inovasi berbasis teknologi.
  • Penguatan karakteristik syariah, melalui Komite Pengembangan Keuangan Syariah (KPKS) dan produk berbasis syariah.
  • Peningkatan kontribusi terhadap ekonomi nasional, termasuk literasi, inklusi, dan peran dalam ekosistem industri halal serta UMKM.
  • Penguatan peran OJK, sebagai regulator dalam bidang perizinan, pengaturan, dan pengawasan.

“Kelima pilar ini harus dijalankan secara konsisten agar industri perbankan syariah tumbuh sehat, efisien, dan mampu berkontribusi signifikan dalam mendukung perekonomian nasional,” tegas Dian.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement