Rabu 20 Dec 2023 21:40 WIB

Ini Lima Negara Tujuan Utama Ekspor Produk Halal Indonesia

Kosmetik adalah segmen yang bisa digenjot dengan meningkatkan kesadaran konsumen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pengunjung melintas di dekat logo halal.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengunjung melintas di dekat logo halal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkapkan lima negara tujuan ekspor produk halal Indonesia Januari—Oktober 2023. Kelima negara tersebut adalah Cina, Amerika Serikat, India, Pakistan, dan Malaysia.

Didi berharap, di tahun-tahun mendatang diharapkan impor produk halal semakin berkurang. Salah satunya, dengan adanya substitusi produk-produk halal yang selama ini dilakukan.

Baca Juga

“Diharapkan ke depan, impor produk halal semakin mengecil dengan melakukan substitusi produk-produk halal yang selama ini diimpor," ujarnya

Dia mencontohkan, kosmetik adalah segmen yang bisa digenjot dengan meningkatkan kesadaran konsumen Indonesia untuk menggunakan kosmetik yang halal. Konsumen dapat tergerak untuk beralih dari produk kosmetik yang belum tersertifikasi halal dari luar negeri ke produk halal yang diproduksi di dalam negeri.

"Ini yang membantu gerakan konsumsi halal nasional," ujarnya dalam acara Media Briefing Kinerja Ekspor Produk Halal Indonesia  di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (19/12/2023) kemarin.

Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Putu Rahwidhiyasa mengatakan, data ekspor produk halal menjadi salah satu indikator penting dalam membuat peringkat ekonomi syariah Indonesia di kancah global melalui laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE). Terlebih, lanjut Putu, Indonesia telah dicanangkan menjadi pusat produsen halal dunia, sehingga data ekspor produk halal Indonesia menjadi salah satu faktor penting yang harus disepakati bersama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement