Selasa 23 Apr 2024 08:15 WIB

BCA Fasilitasi Penerbitan 1.000 Sertifikat Halal untuk UMKM

BCA juga secara konsisten mendukung penerapan ekonomi sirkular.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Bank BCA.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Logo Bank BCA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai komitmen untuk menciptakan nilai bagi masyarakat dan lingkungan, Bakti BCA turut memfasilitasi penerbitan 1.000 sertifikat halal bagi pelaku UMKM di berbagai daerah. Sinergi dengan pemerintah dan lembaga lain juga dilakukan BCA dalam penyelesaian perbaikan empat pulau buatan di Samboja, Kalimantan Timur, untuk melestarikan orang utan.

Kontribusi perseroan dalam pelestarian lingkungan juga diwujudkan melalui aksi pengumpulan 5.000 sampah botol plastik selama BCA Expoversary 2024 offline di ICE BSD, Tangerang. Ribuan sampah yang dikumpulkan di dua unit mesin daur ulang Bakti BCA tersebut dikonversi menjadi pelepasan 500 ekor tukik (10 botol untuk 1 telur). 

Baca Juga

 

"BCA juga turut serta dalam inisiatif Global Earth Hour dengan memadamkan lampu selama 1 jam pada 946 gedung kantor Perseroan di berbagai daerah. Untuk bidang pendidikan, BCA resmi membuka program Beasiswa Bakti BCA 2024 yang diikuti 700 mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja dalam Konferensi Pers secara daring, Senin (22/4/2024) sore.

Pada bidang kesehatan, BCA telah menggelar bakti sosial kesehatan di dua lokasi berbeda di Jakarta, menggelar kegiatan donor darah, serta menyelenggarakan operasi katarak gratis di Maluku. BCA juga secara konsisten mendukung penerapan ekonomi sirkular dengan melakukan pengumpulan total 208 ton limbah pada kuartal I 2024, di antaranya terdiri dari limbah organik, non-organik, dokumen yang tidak terpakai, serta limbah elektronik.

"Penerapan praktik usaha berkelanjutan lain tercermin dari keberhasilan Wisma BCA di Bukit Semarang Baru (BSB) Semarang meraih sertifikat Green Building kategori Existing Building V1.1 Level Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI)," ujar Jahja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement