Sabtu 14 Oct 2023 21:02 WIB

MES Singapura Dukung Indonesia Jadi Pusat Keuangan Syariah

Pasar modal syariah sangat berkaitan dengan ekosistem halal dan keuangan syariah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Wakil Presiden Maruf Amin (keempat kiri) bersama Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah Iggi Haruman Achsien, Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (persero) Ananta Wiyogo, dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman (dari kiri) saat seremoni pencatatan perdana EBAS-SP SMF-BRIS01 di BEI, Jakarta, Senin (19/6/2023). EBAS-SP SMF-BRIS01 hasil kerjasama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) ini menjadi gebrakan baru tumbuhkan ekonomi syariah.
Foto: Dok Republika
Wakil Presiden Maruf Amin (keempat kiri) bersama Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah Iggi Haruman Achsien, Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (persero) Ananta Wiyogo, dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman (dari kiri) saat seremoni pencatatan perdana EBAS-SP SMF-BRIS01 di BEI, Jakarta, Senin (19/6/2023). EBAS-SP SMF-BRIS01 hasil kerjasama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) ini menjadi gebrakan baru tumbuhkan ekonomi syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) cabang Singapura mendukung Indonesia menjadi pusat halal di dunia terutama di sektor keuangan syariah. Dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia dinilai memiliki peluang yang besar menjadi pemain utama di sektor tersebut.

Ketua Umum Pengurus Wilayah Khusus MES Singapura Mohamed Khair Mohamed Noor mengatakan sebagai bagian dari keuangan syariah, pasar modal syariah di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar. MES Singapura pun mendukung langkah-langkah Indonesia dalam pengembangan pasar modal syariah. 

"Kami senang Indonesia sekarang sangat agresif untuk menjadi pemimpin dalam industri pasar modal syariah," kata Mohamed Khair di acara webinar roadshow Pasar Modal Syariah Go International yang digelar Sabtu (14/10/2023). 

Mohamed Khair mengatakan pasar modal syariah sangat berkaitan dengan ekosistem halal dan keuangan syariah. Di dalam ekosistem halal, pasar keuangan syariah dinilai sangat besar. 

Selain di Indonesia, sistem keuangan syariah juga mulai diikuti oleh negara-negara yang bukan mayoritas muslim. Menurut Mohamed Khair, diaspora Indonesia di Singapura bisa mengambil peran untuk mewujudkan Indonesia sebagai pemain utama di ekosistem halal terutama keuangan syariah.

Direktur Direktorat Analisis Informasi Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sujanto mengakui pemahaman masyarakar mengenai keuangan syaria masih rendah. Namun di sisi lain, Sujanto melihat peluang pertumbuhannya masih sangat besar. 

Berdasarkan survei, pada 2022 indeks literasi keuangan nasional hanya sekitar 49,68 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan adalah 85,10 persen. Jika melihat lebih dalam, indeks literasi keuangan syariah hanya 9,14 persen, sementara indeks inklusi keuangan syariah 12,12 persen. 

Indeks literasi dan inklusi yang lebih rendah juga terlihat di pasar modal syariahnya. Keduanya bahkan belum menyentuh angka satu persen. "Artinya ada tantangan sekaligus peluang dalam upaya meningkatkan tingkat literasi dan inklusi pasar modal syariah," kata Sujanto. 

Untuk itu, OJK terus menjalin kerja sama kolaborasi dan bersinergi dengan para stakeholder termasuk juga MES dalam upaya untuk peningkatan literasi tersebut. Masyarakat perlu tahu bahwa selain sebagai sumber pendanaan bagi industri dan sektor riil, pasar modal syariah juga sebagai sarana berinvestasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement