Sabtu 29 Jul 2023 22:22 WIB

Bank Mega Syariah Turut Biayai Pembangunan Menara Kembar Syariah di PIK

Pembangunan Menara Syariah menelan biaya mencapai Rp 1,3 triliun.

Menara Syariah atau Islamic Business & Financial Center akan dibangun di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dengan biaya Rp 1,3 triliun.
Foto: BMS
Menara Syariah atau Islamic Business & Financial Center akan dibangun di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dengan biaya Rp 1,3 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mega Syariah (BMS) berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri syariah di Indonesia. Terbaru ini dilakukan dengan memberikan dukungan pada pengembangan Islamic Business & Financial Center yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Dukungan BMS pada pengembangan Islamic Business & Financial Center ditandai dengan turut membiayai gedung Menara Syariah yang menelan biaya mencapai Rp 1,3 triliun kepada PT Fin Centerindo Satu. Pembangunan gedung ini diharapkan akan selesai pada bulan November 2023.

Menara Syariah sendiri merupakan gedung perkantoran megah yang terdiri dari dua menara kembar dengan 29 lantai. Gedung ini yang diharapkan menjadi pusat keuangan syariah pertama di Indonesia ini akan dilengkapi dengan masjid dan ruang kantor yang dikhususkan kepada perusahaan yang bergerak di usaha syarah dan industri halal.

Direktur Utama BMS, Yuwono Waluyo menyampaikan semua pihak perlu bersinergi dan menjadi bagian dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah yang akan dikembangkan di kawasan ini.

"BMS pun turut merencanakan untuk membuka jaringan di kawasan ini agar dapat terus memberikan dukungan pada ekosistem industri syariah yang ada melalui penyediaan berbagai macam layanan keuangan syariah," katanya.

Berkat sinergi dengan industri halal Indonesia, Bank Mega Syariah terus mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal II tahun 2023. Aset perusahaan meningkat 28,42 persen menjadi Rp 16,7 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat 29 persen (yoy) menjadi Rp 13,7 triliun sehingga mampu mendukung peningkatan laba perusahaan sebesar 4,21 persen (yoy) di angka Rp 177 miliar.

Komisaris PT Fin Centerindo Satu, Harianto Solichin, menyampaikan pengembangan dari keseluruhan Islamic Business & Financial Center seluas 12 hektar ini dapat digunakan sebagai suatu ekosistem dari kegiatan bisnis dan keuangan syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement