REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tabungan haji Bank Mega Syariah tumbuh 13 persen per September 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong program loyalti Poin Haji Berkah Mega Syariah yang menarik minat masyarakat untuk menabung lebih dini.
Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo mengatakan program tersebut dirancang agar masyarakat terdorong mempersiapkan dana haji sejak dini mengingat waktu tunggu keberangkatan yang panjang di sejumlah daerah. Hal ini penting karena haji adalah ibadah yang memerlukan persiapan matang, baik itu persiapan finansial maupun persiapan fisik.
"Semakin cepat nasabah menabung, semakin cepat pendaftaran dan keberangkatan sehingga nasabah dapat berhaji dalam usia yang masih prima,” ujar Yuwono dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (17/10/2025).
Program Poin Haji Berkah Mega Syariah berlangsung sejak 1 April 2025 hingga 31 Maret 2026. Sepanjang periode tersebut, nasabah berkesempatan mengikuti lima kali undian hadiah yang terdiri atas empat tahap kuartalan dan satu grand prize.
Yuwono menjelaskan, produk Tabungan Haji iB menjadi pilihan utama masyarakat karena memudahkan perencanaan dana haji secara bertahap. “Dengan Tabungan Haji iB dari Bank Mega Syariah, calon jemaah dapat menyiapkan dana secara bertahap sehingga proses perencanaan menjadi lebih ringan dan terukur, sekaligus menjaga niat beribadah dengan lebih tenang karena seluruh mekanisme dilakukan sesuai prinsip syariah dan terhubung dengan sistem pendaftaran haji nasional,” ujarnya.
Bank Mega Syariah juga mencatat peningkatan jumlah nasabah tabungan haji sebesar 6,6 persen secara tahunan. Sepanjang pelaksanaan program Poin Haji Berkah, volume tabungan tumbuh 10 persen sejak April hingga tahap kedua pada September 2025.
Hingga tahun ini, Bank Mega Syariah telah memberangkatkan lebih dari 4.400 jamaah haji. Pada pengundian tahap kedua yang digelar 16 Oktober 2025, sebanyak 20 nasabah beruntung memperoleh hadiah mulai dari 10 smartphone, 5 sepeda motor, hingga 5 voucher umrah senilai masing-masing Rp29,2 juta.