Ahad 23 Nov 2025 08:00 WIB

Bahasan Keuangan Syariah Global Didorong Konsisten dalam KTT G20

Hadiri pertemuan B20, Indonesia serukan kerja sama keuangan syariah G20.

Indonesia turut serta dalam komitmen pengembangan keuangan syariah global melalui forum keuangan Islam (Islamic Finance Forum) B20 yang diselenggarakan pada hari Rabu (19/11/2025) lalu.
Foto: Dok. Republika
Indonesia turut serta dalam komitmen pengembangan keuangan syariah global melalui forum keuangan Islam (Islamic Finance Forum) B20 yang diselenggarakan pada hari Rabu (19/11/2025) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terus mendorong penguatan keuangan syariah global dengan berbagai inisiatif. Afrika Selatan menjadi salah satu wilayah dengan komitmen tinggi dan terus membuka peluang kolaborasi dengan Indonesia.

Salah satu inisiatif yang dikembangkan oleh Afrika Selatan adalah rangkaian kegiatan KTT G20 yang fokus pada mengoptimalkan potensi keuangan syariah, termasuk keuangan sosial syariah. Dalam forum keuangan Islam (Islamic Finance Forum) B20 yang diselenggarakan pada hari Rabu (19/11/2025) lalu, dibahas sejumlah upaya penguatan regulasi dan kerjasama global terkait keuangan syariah.

Baca Juga

Saat ini kepresidenan G20 berada di tangan Pemerintah Afrika Selatan. Dekan FEM IPB Irfan Syauqi Beik didaulat menjadi salah seorang pembicara untuk memberikan masukan-masukan terkait akselerasi pengembangan keuangan syariah di benua Afrika.

"Saya sangat menyambut inisiatif ini mengingat Afrika Selatan adalah negara muslim minoritas, tapi memiliki kesadaran yang semakin kuat untuk mengembangkan industri keuangan syariah, dan berpotensi menjadi hub keuangan syariah baru di benua Afrika" ujar Irfan.

Pada kesempatan tersebut, Irfan juga menyoroti pentingnya keuangan syariah. Menurutnya, dengan kebutuhan dana 130-170 miliar dolar AS setiap tahunnya untuk pembangunan infrastruktur untuk mencapai SDGs dan menstimulasi ekonomi untuk terus tumbuh, benua Afrika memerlukan upaya-upaya alternatif untuk menutup kebutuhan tersebut.

"Pemerintah negara-negara Afrika harus terus memperkuat dukungan regulasi yang ada, termasuk eksplorasi wakaf," kata Irfan.

Dalam diskusi yang dimoderatori Ebrahim Patel yanh merupaka. mantan Menteri Perdagangan dan Industri Afsel, dan dihadiri para pejabat senior negara-negara anggota G20 dan kalangan industri, disepakati bahwa diskursus mengenai keuangan syariah harus menjadi agenda rutin G20. Apalagi disadari bahwa dampak pembangunan keuangan syariah bukan hanya untuk stabilitas sistem keuangan, namun juga untuk pembangunan ekonomi sektor riil, yang lebih berkeadilan.

Diantaranya adalah peran keuangan syariah untuk pembangunan perumahan, transportasi, logistik, energi dan pengembangan UMKM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement