REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI), Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin, optimistis perwakafan Indonesia akan mengalami perubahan besar dalam waktu dekat. Ia menyebut fondasi ekosistem wakaf sedang dibangun meski tingkat literasi masyarakat masih relatif rendah.
“Saya sangat yakin bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, insya Allah akan ada sebuah transformasi fundamental dalam perwakafan Indonesia. Karena kita sekarang sedang meletakkan sejumlah fondasi ekosistem dari perwakafan itu,” kata Kamaruddin dalam sambutannya pada Talkshow Terobosan Pembiayaan Proyek Wakaf Produktif dan Waqf Project Pitching and Sharia Funding Expose yang diikuti secara daring, Rabu (24/9/2025).
Ia mengungkapkan, literasi masyarakat tentang wakaf baru mencapai 42 persen. Angka ini menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman sekaligus partisipasi masyarakat dalam perwakafan.
Meski begitu, Kamaruddin melihat perkembangan wakaf di Indonesia sudah menunjukkan tren positif. “Kalau Baznas kan tingkat likuiditasnya tinggi karena punya zakat, infak, sedekah, dan langsung ditasyarufkan, langsung didistribusikan. Sementara di BWI ini kan tidak seperti itu, harus diinvestasikan dulu sehingga butuh kesabaran, keuletan, komitmen, serta kerja berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menegaskan, sudah banyak contoh sukses pengelolaan wakaf produktif di Tanah Air. “Sekadar informasi kita sudah banyak best practice. Sebenarnya sudah banyak contoh sukses, sudah banyak success story, baik yang dilakukan oleh BWI bekerja sama dengan masyarakat maupun yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Bimas Islam. Kita punya hutan wakaf, kita punya kota wakaf, kita juga banyak melakukan inkubasi wakaf produktif jumlahnya sudah cukup masif di seluruh Indonesia, dan potensinya masih jauh lebih besar lagi,” tutur Kamaruddin.
Kamaruddin berharap kerja berkelanjutan yang dilakukan saat ini akan melahirkan fondasi kuat bagi perwakafan nasional. Dengan begitu, transformasi fundamental yang diyakininya bisa terwujud dalam waktu dekat dan memberi manfaat luas bagi umat.