Selasa 19 Aug 2025 21:54 WIB

Berkah Jadi Pendamping Sertifikasi Halal, Bisa Dapat Rp150 Ribu dari Pemerintah

BPJPH sebut program SEHATI beri nilai tambah ekonomi bagi pendamping halal.

Petugas LP3H Mathlaul Anwar melayani pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal produknya di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (5/2/2025). Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menargetkan sebanyak 3,5 juta usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa mendapatkan sertifikat halal sepanjang tahun 2025 yang dikhususkan untuk sektor kuliner agar dapat meningkatkan kualitas produk serta daya saing di pasar yang lebih luas.
Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto
Petugas LP3H Mathlaul Anwar melayani pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal produknya di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (5/2/2025). Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menargetkan sebanyak 3,5 juta usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa mendapatkan sertifikat halal sepanjang tahun 2025 yang dikhususkan untuk sektor kuliner agar dapat meningkatkan kualitas produk serta daya saing di pasar yang lebih luas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sertifikasi halal gratis yang masuk dalam alokasi anggaran negara dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mengatakan Program Sertifikat Halal Gratis (SEHATI) tak hanya memberikan nilai tambah ekonomi bagi produk usaha mikro dan kecil (UMK), tapi juga bagi para pendamping halal.

“Dengan penghasilan tambahan yang didapatkan para pendamping halal ini, selain meningkatkan taraf ekonomi keluarga, bahkan banyak yang sangat terbantu sekali," kata Haikal dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/8/2024).

Baca Juga

"Sehingga kami berharap program yang sangat bermanfaat ini bisa tetap dipertahankan dan bahkan kalo bisa ditingkatkan secara kuota,” imbuhnya.

Adapun dari alokasi biaya sertifikasi Rp230.000 per sertifikat halal yang diberikan pemerintah melalui Program SEHATI, maka setiap pendamping proses produk halal akan mendapatkan alokasi terbesar Rp150.000.

“Sejak 22 Oktober 2024 ketika BPJPH ditetapkan langsung di bawah presiden dan dipimpin oleh kepala badan setingkat menteri, hingga saat ini BPJPH telah menciptakan 23.500 lapangan kerja baru sebagai pendamping proses produk halal (P3H) yang telah dapat pelatihan dan sertifikat resmi dari BPJPH,” ujar Haikal.

Lebih lanjut, Haikal mengatakan banyak P3H yang merasakan manfaat besar dari program sertifikasi halal gratis ini.

“Mulai dari mendapatkan penghasilan layak, dan sebagian bahkan di atas standar UMR di kota tempat tinggalnya,” kata dia.

Di sisi lain, Nini Martinawati dari Lembaga Pendamping Halal (LP3H) Halal Center Syariat Islam Lampung berharap upaya dari program sertifikasi halal gratis ini bisa terus dilanjutkan.

“Semoga program ini untuk tetap dilanjutkan dan bahkan ditambah kuotanya karena sangat bermanfaat,” ujar Nina.

Sementara itu, Hanafi Pane dari Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (P3H) ITERA Lampung, mengatakan program ini telah membantunya secara pribadi.

“Karena program sertifikasi halal gratis ini, saya memiliki penghasilan tambahan yang memadai. Saat ini saya juga telah menjadi penyelia halal, sehingga saya bisa membiayai kuliah secara mandiri,” kata dia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement