Senin 17 Nov 2025 20:14 WIB

BPJPH Latih 3.000 SPPG untuk Penuhi Prinsip Halal

Pelatihan kepada kepala dapur MBG pun menjadi sangat penting.

Ilustrasi Logo Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Logo Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mengatakan pihaknya telah melatih 3.000 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pelatihan ini dilaksanakan menyusul perintah langsung Presiden Prabowo Subianto agar seluruh tempat pengolahan makanan untuk program prioritas tersebut mematuhi prinsip kehalalan.

Baca Juga

“Mengenai (upaya) sertifikasi halal 3.000 SPPG, kami jelaskan bahwa BGN dan dapur-dapurnya dalam pemantauan kami. Kepala dapur ikut pelatihan dan menjadi kepanjangan tangan atau wali amanah dari BPJPH untuk mengawasi, melihat dan memantau,” kata Haikal dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2025).

Lebih lanjut, Haikal mengatakan kepala-kepala SPPG ini nantinya akan menjadi penyelia halal untuk program MBG.

Penyelia halal, lanjut dia, memiliki tugas untuk menyeleksi proses produksi dan bahan-bahan makanan di dapur MBG. Untuk itu, Haikal menilai pelatihan kepada kepala dapur MBG pun menjadi sangat penting.

“Kita beri amanah kepada kepala dapur untuk menjadi penyelia halal, untuk memantau kehalalan. Karena itu, dapurnya mendapatkan sertifikat halal, dalam hal ini menu-menunya (diolah dengan memerhatikan prinsip dan nilai halal),” ujar Haikal.

Ia mengatakan BPJPH juga menjalin komunikasi intens dengan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai upaya percepatan sertifikasi halal bagi SPPG ini.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan BPJPH, EA Chuzaemi Abidin, menyampaikan bahwa percepatan sertifikasi halal bukan hanya tentang pemenuhan target administratif, tetapi juga menyangkut perlindungan dan kesejahteraan masyarakat.

“Percepatan sertifikasi halal bukan hanya tentang memenuhi target nasional, tetapi memastikan setiap masyarakat, khususnya dalam sektor makanan, minuman, bahan dan jasa, mendapatkan produk yang aman, sehat dan terjamin kehalalannya. Sinergi pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan bersama,” ujar Chuzaemi saat kunjungan ke SPPG Kota Makassar di Mamajang, Sulawesi Selatan, Rabu (12/11/2025).

Lebih lanjut, Chuzaemi menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat proses sertifikasi halal di lapangan.

“Kita ingin memastikan sistem halal berjalan di lapangan. Ketika pemangku kepentingan di daerah bersinergi, maka percepatan sertifikasi halal bisa tercapai dengan kualitas yang tetap terjaga,” imbuhnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement