Ahad 18 May 2025 06:05 WIB

Gelar IFN Indonesia Dialogues 2025, BPKH Soroti Masa Depan Keuangan Syariah

Forum internasional ini soroti strategi ekspansi keuangan syariah di Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerja sama dengan Islamic Finance News (IFN) akan menggelar IFN Indonesia Dialogues 2025. (ilustrasi)
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerja sama dengan Islamic Finance News (IFN) akan menggelar IFN Indonesia Dialogues 2025. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerja sama dengan Islamic Finance News (IFN) akan menggelar IFN Indonesia Dialogues 2025 di BPKH Muamalat Tower, Jakarta, pada 26 Mei mendatang. Acara ini akan menyoroti masa depan keuangan syariah di Tanah Air.

Kepala BPKH, Fadlul Imansyah, menjelaskan forum ini merupakan bentuk kontribusi konkret BPKH dalam membangun ekosistem keuangan syariah yang lebih kuat dan terintegrasi dengan praktik global. Forum dialog berskala internasional ini akan menghadirkan pembicara profesional di bidang keuangan syariah.

Baca Juga

"Ini adalah kontribusi kami untuk memajukan ekosistem keuangan syariah di Indonesia sekaligus mentransfer wawasan global ke dalam praktik nasional,” ujar Fadlul dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (17/5/2025) lalu.

IFN Indonesia Dialogues 2025 akan diawali dengan sambutan dari Kepala BPKH dan dilanjutkan dengan keynote address yang menyoroti kebijakan strategis dalam mendorong ekspansi sektor keuangan syariah nasional.

Forum ini akan terbagi dalam dua sesi diskusi utama. Sesi pertama mengangkat tema “Mendorong Pertumbuhan: Perbankan Syariah, Teknologi, dan Pasar Keuangan Syariah di Indonesia”. Sesi ini akan membahas kinerja lembaga keuangan syariah, dampak regulasi seperti PKSK dan SRIA, peran teknologi, serta tantangan likuiditas dan penguatan pasar sukuk. Strategi pembiayaan hijau dan berkelanjutan juga menjadi pokok pembahasan.

Adapun sesi kedua bertema “Merencanakan Masa Depan: Produk Investasi Syariah dan Manajemen Aset di Indonesia”. Sesi ini akan menyoroti tren diversifikasi investasi syariah, integrasi prinsip ESG, serta pengembangan investasi berbasis wakaf dan skema pembiayaan infrastruktur melalui kolaborasi publik-swasta.

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pusat keuangan syariah dan ekonomi halal global. Regulasi yang progresif serta mobilisasi sumber daya menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar keuangan syariah paling aktif dan inovatif saat ini.

Melalui IFN Indonesia Dialogues 2025, BPKH dan IFN menegaskan komitmen untuk mempercepat transformasi sektor ini agar lebih inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif secara global. Acara ini juga diharapkan menjadi ajang strategis bagi pelaku industri dalam menjalin kemitraan baru, bertukar gagasan, dan merumuskan langkah bersama dalam memperkuat posisi Indonesia di peta keuangan syariah dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement