Kamis 24 Apr 2025 14:41 WIB

Laba BTN Syariah Naik 21 Persen, Siap Spin-Off Jadi Bank Umum Syariah

BTN Syariah mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 46,26 triliun.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Nasabah sedang bertransaksi di BTN Syariah.
Foto: Dok BTN Syariah
Nasabah sedang bertransaksi di BTN Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Syariah mencatat kinerja positif pada kuartal I 2025 menjelang pemisahan resmi menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Laba bersih BTN Syariah tercatat sebesar Rp199 miliar atau tumbuh 21,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp164 miliar.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan, peningkatan kinerja tersebut menunjukkan kesiapan BTN Syariah untuk naik kelas sebagai entitas mandiri.

Baca Juga

“BTN Syariah akan terus memperkuat bisnisnya sebagai bekal yang solid untuk mendorong pertumbuhan lebih tinggi lagi saat UUS ini resmi menjadi BUS pada semester II tahun ini,” kata Nixon, Kamis (24/4/2025).

Sepanjang tiga bulan pertama 2025, BTN Syariah mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 46,26 triliun atau tumbuh 18,2 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 39,13 triliun. Di saat yang sama, dana pihak ketiga (DPK) BTN Syariah meningkat 19,9 persen menjadi Rp 51,39 triliun dari Rp 42,85 triliun pada kuartal I 2024.

Pertumbuhan pembiayaan dan DPK yang kuat juga mendorong kenaikan total aset BTN Syariah menjadi Rp 61,19 triliun, tumbuh 11,6 persen yoy dari Rp 54,84 triliun. Kinerja ini memperkuat posisi BTN Syariah untuk bertransformasi menjadi bank syariah penuh yang berdiri sendiri dan dapat bersaing di industri perbankan syariah nasional.

Langkah spin-off BTN Syariah menjadi BUS dijadwalkan terealisasi pada semester II tahun ini. Dengan demikian, BTN akan menjadi bank BUMN ketiga yang memiliki entitas syariah tersendiri setelah Bank Syariah Indonesia (BSI) dan BRI Syariah yang melebur ke BSI.

BTN menargetkan BTN Syariah akan menjadi motor pertumbuhan baru di segmen perbankan syariah nasional, terutama untuk pembiayaan hunian berbasis prinsip syariah. Upaya penguatan model bisnis syariah juga terus dilakukan BTN seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan syariah yang inklusif dan kompetitif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement