Selasa 03 Sep 2024 16:06 WIB

BSI Apresiasi Veddriq Leonardo dengan Tabungan Rp1 Miliar

Indonesia memiliki talenta terbaik dalam segala bidang yang didorong upaya optimal.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan apresiasi kepada atlet panjat tebing Indonesia yaitu Veddriq Leonardo berupa rumah dan tabungan senilai total Rp 1 miliar. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan apresiasi kepada atlet panjat tebing Indonesia yaitu Veddriq Leonardo berupa rumah dan tabungan senilai total Rp 1 miliar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan apresiasi kepada atlet panjat tebing Indonesia yaitu Veddriq Leonardo berupa rumah dan tabungan senilai total Rp 1 miliar. Apresiasi ini tak lepas dari prestasi Veddriq yang mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 pada Agustus lalu.

Selain untuk Veddriq, BSI juga memberikan apresiasi pada pelatih dan asisten pelatih Veddriq senilai masing-masing Rp 50 juta dan Rp 25 juta. Apresiasi tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, didampingi Direktur Utama BSI Hery Gunardi, dalam acara Malam Apresiasi Atlet Olimpiade Peraih Medali di Pos Bloc, Jakarta, Senin  (2/9/2024) malam.

Baca Juga

“Ajang Olimpiade itu menjadi ujian tertinggi dari seorang atlet. Apa yang sudah mereka lakukan hingga tahap ini sangat luar biasa. Terlebih ketika berhasil mengharumkan nama bangsa. Apresiasi ini adalah salah satu upaya terbaik agar menjaga semangat juga motivasi atlet dan menjadi cerminan yang baik bagi generasi atlet selanjutnya,” ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi  di acara Malam Apresiasi Atlet Olimpiade Peraih Medali. 

Hery menambahkan apresiasi ini juga sebagai bentuk komitmen BSI dalam mendorong dan mengembangkan olahraga panjat tebing, agar lebih diminati dan melahirkan atlet-atlet berprestasi lainnya di masa depan.  Selain itu, pemberian bonus berupa rumah dan tabungan BSI juga diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan syariah pada kalangan olahragawan di Tanah Air.

BSI, menurut Hery, memiliki harapan yang besar ke depan, yaitu cabor yang dibina perseroan bisa tampil maksimal di segala ajang kompetisi. Menurutnya, Indonesia selalu memiliki talenta terbaik dalam segala bidang yang perlu didorong dengan upaya optimal.

“Veddriq adalah salah satu pahlawan olahraga Indonesia. Veddriq dan atlet lainnya yang telah berupaya sepenuh hati mengharumkan nama bangsa, pantas mendapatkan apresiasi dari seluruh bangsa Indonesia,” tutur Hery.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan pemberian bonus dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak bisa dibandingkan dengan perjuangan keras yang sudah dilakukan para atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 lalu. Selain mengucapkan terima kasih kepada Rizki Juniansyah, Veddriq Leonardo, dan Gregoria Mariska Tunjung, Erick juga menambahkan bahwa BUMN yang menjadi andalan dalam sepertiga ekonomi nasional harus menjaga keseimbangan dengan peduli ke sektor-sektor lain di masyarakat, salah satunya olahraga.

Selama ini Kementerian BUMN menugaskan BSI untuk aktif menyokong pembinaan prestasi dalam cabang olahraga. Hal ini selaras dengan aspirasi BSI sebagai Beyond Sharia Banking dan bank syariah yang memiliki visi global. Pada agenda Malam Apreasiasi Atlet Olimpiade Paris 2024, BSI bersama dengan SIG dan BTN menyerahkan total apreasiasi kepada Veddriq sebesar Rp 2,5 miliar dimana BSI berkontribusi senilai Rp 1 miliar dalam bentuk rumah dan tabungan.

“Langkah kami ini adalah cerminan inklusivitas BSI yang membawa maslahat bagi bangsa Indonesia. Termasuk dalam hal prestasi olahraga. Kami berharap bisa selalu hadir memberikan dukungan bagi para atlet berprestasi,” kata Hery.

Seperti diketahui, Veddriq  yang dijuluki ‘Spiderman Indonesia’ berhasil memenangkan medali emas di Olimpiade Paris 2024 dengan catatan waktu 4,75 detik atau lebih cepat 0,02 detik dari Wu Peng, rivalnya dari China di nomor speed putra. Atlet kelahiran Pontianak, Kalimatan Barat pada 11 Maret 1997 itu juga tercatat sebagai atlet yang mencetak rekor dunia dengan menjadi orang pertama yang resmi memanjat dengan hasil di bawah 5 detik pada ajang Piala Dunia IFSC 2023 di Seoul, Korea Selatan dengan catatan waktu 4,90 detik. Rekor tersebut diraih setelah memanjat climbing wall setinggi 15 meter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement