REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) telah menyalurkan pembiayaan untuk pemilikan lebih dari 57 ribu rumah subsidi bagi masyarakat Indonesia hingga Juni 2023. Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, BSI memperluas pasar rumah subsidi pada tahun ini sebagai bentuk dukungan perseroan dalam menyediakan hunian bagi masyarakat segmen rumah subsidi.
Anton merincikan sepanjang Januari-Juni 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan untuk lebih dari 57 ribu rumah subsidi atau sekitar Rp 7,3 triliun. Angka ini terus meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat atas rumah yang layak huni dengan harga terjangkau.
“Kami berupaya memberikan layanan yang bisa dijangkau semua segmen. Hal inilah yang menjadi peran utama bank syariah, terutama dalam mendorong kesejahteraan umat melalui rumah yang layak huni dan berstandar baik,” ujar Anton Sukarna, Jumat (18/8/2023).
Saat ini BSI telah bekerja sama dengan lebih dari 3.500 developer rumah subsidi yang berkualitas, terpercaya dan aman. Di tahun ini, BSI juga menyasar segmen tenaga pengajar agar dapat memiliki rumah layak melalui program rumah subsidi dengan pembiayaan syariah.
Hingga Juni 2023, sebanyak 2.000-an tenaga pengajar di beberapa daerah, seperti Palembang dan Medan di Sumatera, serta Kalimantan telah mengambil fasilitas pembiayaan rumah subsidi di BSI.
“BSI menargetkan penyaluran pembiayaan rumah subsidi hingga kuartal III tahun 2023 mendatang ini mencapai 60 ribu unit atau sekitar Rp 7,7 triliun,” ungkap Anton.
Untuk mencapai target tersebut, salah satu strategi yang dilakukan BSI adalah melalui sinergi dengan BP Tapera sebagai regulator penyaluran rumah subsidi. Tidak hanya itu, BSI juga menjalin kerja sama sama strategis dengan sekolah dan lembaga pendidikan, juga perguruan tinggi.
BSI juga menyediakan program-program menarik untuk pembiayaan rumah subsidi, di antaranya cashback bagi pegawai payroll guru dan tenaga pengajar, serta bebas biaya provisi, taksasi dan promo menarik lainnya.
“Tentunya dengan kerja sama strategis ini, kami berharap akan lebih banyak segmen lagi yang bisa menikmati fasilitas rumah subsidi,” kata Anton.