Rabu 12 Jul 2023 13:02 WIB

Bank Muamalat Optimalkan Potensi Karyawan dengan Pendekatan LEAD3A

Bank Muamalat fokus meningkatkan kualitas SDM dengan keahlian strategis.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Sekretaris Perusahaan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Hayunaji (kedua kiri) berbincang dengan nasabah yang tengah mengakses layanan Cash Management System yang bernama Muamalat Digital Integrated Access (Madina) di Jakarta, Rabu (5/7/2023). Madina menawarkan kemudahan untuk nasabah korporasi dalam hal manajemen kas dan akses informasi keuangan yang cepat dan real time. Bank Muamalat gencar menyasar segmen lembaga keuangan syariah dan institusi Islam khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan serta melaksanakan program khusus untuk meningkatkan utilisasi Madina.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Sekretaris Perusahaan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Hayunaji (kedua kiri) berbincang dengan nasabah yang tengah mengakses layanan Cash Management System yang bernama Muamalat Digital Integrated Access (Madina) di Jakarta, Rabu (5/7/2023). Madina menawarkan kemudahan untuk nasabah korporasi dalam hal manajemen kas dan akses informasi keuangan yang cepat dan real time. Bank Muamalat gencar menyasar segmen lembaga keuangan syariah dan institusi Islam khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan serta melaksanakan program khusus untuk meningkatkan utilisasi Madina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan terus mengoptimalkan potensi karyawan dengan pendekatan LEAD3A (leadership, ability, ambition, agility) dengan memberdayakan individu potensial dan memperkuat kemampuan bisnis dalam menjalankan strategi bank.

Upaya tersebut didukung oleh adopsi teknologi digital dalam pengelolaan SDM yang bertujuan untuk mendukung transformasi Bank Muamalat menuju pertumbuhan bisnis yang positif dan profit berkelanjutan.

Bank Muamalat juga terus memacu pertumbuhan pembiayaan dan pendanaan dengan melakukan pengembangan dan perubahan jaringan kantor. Pionir bank syariah di Indonesia itu juga telah bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir tahun ini.

“Pada era baru Bank Muamalat ini, kami optimistis mampu tumbuh sehat dengan profit berkelanjutan, di mana kami akan berfokus pada pertumbuhan bisnis yang sehat dan menghasilkan keuntungan yang berkesinambungan," ujar Indra, Rabu (12/2/2023).

Terbaru, Bank Muamalat meraih penghargaan sebagai The Best Company in Executing Business Turnaround dalam ajang Strategy-into-Performance Execution Excellence (SPEx2) DX Award oleh GML Performance Consulting dan Kontan.

Penghargaan ini, kata Indra, merupakan pengakuan dari pihak eksternal atas kemampuan perseroan dalam mengeksekusi strategi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan serta menghasilkan kinerja yang berdampak positif bagi nasabah, karyawan, dan pemegang saham.

Bank Muamalat tercatat mampu bertahan dari badai krisis ekonomi 1998 dan terus berkembang hingga memiliki ratusan cabang di berbagai wilayah Indonesia. Kemudian pada November 2021, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) masuk dan menjadi pemegang saham pengendali (PSP) Bank Muamalat.

“Sejak masuknya BPKH sebagai PSP kami sudah berada dalam trek yang tepat dalam melakukan business turnaround. Salah satu fokus kami adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menggunakan pendekatan strategic people agenda (SPA) dimana perusahaan dalam mengelola dan mengembangkan SDM memastikan bahwa kebijakan dan praktik terkait hal tersebut didasarkan pada strategi bisnis yang jelas,” ujarnya.

Sebagai informasi, Strategy-into-Performance Execution Excellence (SPEx2) DX Award merupakan ajang tahunan yang memiliki misi untuk mengidentifikasi dan menghargai perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mampu menunjukkan keunggulan dalam memformulasi dan mengeksekusi strategi.

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan terbaik Indonesia yang terbukti mampu menunjukkan kinerja baik dalam menghadapi krisis dan tantangan bisnis. Pada tahun ini SPEx2 DX Award mengusung tema ‘Executing Digital Transformation’ sebagai wujud perhatian atas pentingnya eksekusi dalam konteks transformasi digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement