Kamis 04 Dec 2025 07:57 WIB

KNEKS Dukung IIFTIHAR Bentuk Global Innovation Hub Perkuat Ekosistem Inovasi di Dunia Islam

Ekosistem ekonomi syariah diharapkan bisa salah satu pendukung terbentuknya GIH.

IIFTIHAR menggelar IIFTIHAR Innovation Forum 2025 yang juga dihadiri perwakilan KNEKS, Sutan Emir Hidayat.
Foto: ICMI
IIFTIHAR menggelar IIFTIHAR Innovation Forum 2025 yang juga dihadiri perwakilan KNEKS, Sutan Emir Hidayat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), yang diwakili Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah, Sutan Emir Hidayat hadir di IIFTIHAR Innovation Forum 2025 di Wisma Habibie & Ainun, Jakarta Selatan.

IIFTIHAR (The International Islamic Forum for Science, Technology and Human Resources Development) adalah organisasi internasional yang didirikan pada 1 Juni 1996 di Makkah al-Mukarramah, Arab Saudi.

Organisasi ini lahir dari komitmen enam lembaga terkemuka untuk memperkuat penguasaan sains dan teknologi serta mendorong pembangunan kapasitas di negara-negara dan komunitas Muslim.

IIFTIHAR memiliki visi, kemajuan umat tidak dapat tercapai tanpa akses terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, dan kerja sama antarbangsa.

Organisasi ini berperan sebagai katalis yang menjembatani perhatian pemimpin dunia dalam membangun kolaborasi, pemahaman, dan harmoni antar berbagai peradaban.

Selain itu, organisasi ini menghubungkan institusi pendidikan tinggi, komunitas riset, pelaku industri, hingga lembaga keuangan, untuk bersama-sama menciptakan solusi yang mendorong pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan umat.

Sejak 2023, IIFTIHAR fokus pada pengembangan Global Innovation Hub (GIH), jaringan inovasi global yang bertujuan mempercepat implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) secara internasional, khususnya di negara anggota OKI.

photo
(ICMI)

Melalui GIH, IIFTIHAR berupaya menghubungkan para inovator, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan untuk mendorong lahirnya solusi nyata bagi tantangan global, mulai dari kesehatan, pendidikan, energi, air bersih, hingga aksi iklim.

Dalam sesi diskusi bersama Ilham Habibie dan para panelis lainnya, Sutan Emir Hidayat menyampaikan, saat ini ekonomi syariah di Indonesia sudah berkembang pesat sampai ke daerah.

Perkembangan ini didukung kehadiran KNEKS dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).

Ekonomi Syariah juga telah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.

Sutan menambahkan, KNEKS berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk pengembangan ekonomi syariah, termasuk dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan pusat riset halal, yang saat ini sudah ada di Gunung Kidul dan Lombok.

“Dengan ekosistem ekonomi syariah yang sudah terbentuk, diharapkan bisa menjadi salah satu pendukung terbentuknya Global Innovation Hub,” ujar Sutan dalam keterangan yang dikutip Kamis (4/12/2025).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement