Rabu 22 Oct 2025 15:13 WIB

CIMB Niaga Syariah Mulai Tampilkan Wajah Baru Jelang Spin-Off 2026

Kehadiran cabang digital ini menjadi simbol arah transformasi perseroan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi transaksi melalui CIMB Niaga Syariah.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi transaksi melalui CIMB Niaga Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) mulai menunjukkan wajah barunya melalui peresmian Syariah Digital Branch di kawasan Serpong, Tangerang. Kehadiran cabang digital ini menjadi simbol arah transformasi perseroan menjelang spin-off menjadi bank umum syariah pada 2026.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara, menegaskan, cabang digital Serpong merupakan contoh konkret seperti apa tampilan dan arah bisnis CIMB Niaga Syariah setelah resmi berdiri nanti.

Baca Juga

“Cabang kali ini kita bikin dengan konsep digital. Ini semacam cerminan bagaimana cabang CIMB Niaga Syariah setelah spin-off nanti lebih modern, berbasis digital, dan bernuansa Islami,” ujar Pandji di Tangerang, Banten. Rabu (22/10/2025).

Pandji menyebut, langkah ini menandai transformasi besar CIMB Niaga Syariah untuk menjawab kebutuhan nasabah di era digital. Menurutnya, perbankan syariah perlu menghadirkan layanan yang efisien, adaptif, dan sesuai gaya hidup masyarakat modern.

“Indonesia punya potensi luar biasa untuk menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah global. Karena itu, kami berkomitmen menghadirkan layanan yang tidak hanya sesuai prinsip syariah, tapi juga adaptif terhadap kemajuan teknologi,” kata dia.

Cabang digital Serpong menjadi kantor syariah berkonsep hybrid pertama di Pulau Jawa yang menggabungkan kenyamanan layanan cabang dengan kecepatan digital. Melalui mesin Self Service Banking dan SSB Tablet, nasabah dapat bertransaksi mandiri, namun tetap mendapatkan sentuhan layanan personal khas CIMB Niaga.

Pandji menambahkan, pembukaan cabang ini juga menandai kesiapan CIMB Niaga Syariah memasuki fase baru. Izin prinsip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah diterima, sementara izin operasional ditargetkan rampung pada akhir 2025 sebelum bank syariah ini beroperasi penuh pada kuartal pertama 2026.

Pandji menambahkan, CIMB Niaga Syariah memilih spin-off secara organik ketimbang akuisisi agar dapat membangun identitas sendiri sejak awal.

“Kalau akuisisi memang cepat, tapi warisan masalahnya ikut. Kalau organik, prosesnya lebih panjang, tapi hasilnya lebih bersih,” ucap Pandji.

Setelah resmi berdiri, CIMB Niaga Syariah akan fokus memperkuat segmen ritel, UMKM, dan komunitas islami. Arah bisnis ini dinilai lebih inklusif serta berpeluang memperluas pangsa pasar di kalangan masyarakat loyal terhadap produk berbasis syariah.

“Kalau dulu banyak nasabah generalis, ke depan kita mau masuk juga ke segmen loyalis yang memang hanya ingin produk syariah,” ujar Pandji.

Selain memperluas pasar, CIMB Niaga Syariah juga akan memperkuat pembiayaan hijau (green financing) di sektor energi terbarukan, pertanian, dan UMKM. Pandji menyebut, proporsi pembiayaan hijau akan naik hingga 25 persen dalam lima tahun ke depan.

“Arah perbankan dunia sekarang ke sustainable finance, dan bank syariah paling cocok karena prinsipnya sudah inherent dengan keberlanjutan,” ujarnya.

Meski akan menjadi entitas mandiri, CIMB Niaga Syariah tetap memanfaatkan jaringan induknya melalui mekanisme full leveraging. Dengan konsep ini, seluruh cabang konvensional CIMB Niaga tetap dapat melayani transaksi perbankan syariah.

“Kami akan jadi bank pertama di Indonesia yang menerapkan full leveraging 100 persen,” tutur Pandji.

Ke depan, CIMB Niaga Syariah menyiapkan inovasi digital seperti aplikasi Octo Mobile Syariah, tabungan berbasis tujuan (goal-based saving), dan deposito wakaf produktif. Pandji berharap inovasi tersebut membuat layanan syariah makin relevan dan mudah diakses masyarakat.

“Harapannya sederhana tapi besar maknanya, semoga CIMB Niaga Syariah bisa jadi bank syariah yang benar-benar relevan dan membawa keberkahan bagi masyarakat,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement