REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Indonesia (BSI) menargetkan cabang diaspora di Arab Saudi mulai beroperasi pada kuartal II 2026. Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo memastikan seluruh persiapan berjalan sesuai jadwal setelah izin operasional resmi diterbitkan oleh otoritas setempat.
“Cabang Jeddah itu izinnya sudah keluar. Tahun depan kami akan mulai operasi di sana,” ujar Anggoro di sela-sela Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Ia menambahkan, tim pembimbing cabang telah ditentukan dan kini tengah mempersiapkan seluruh kebutuhan operasional. “Para pembimbing cabang sudah kami tentukan, mereka sekarang mulai mempersiapkan. Kami juga intens berkoordinasi dengan BPKH untuk kolaborasi di sana. Jadi BSI dan BPKH akan banyak berkolaborasi di Arab Saudi,” katanya.
Langkah ekspansi ke Arab Saudi menjadi bagian dari strategi BSI memperkuat layanan keuangan syariah global. Kehadiran BSI di Tanah Suci diharapkan memudahkan jamaah haji dan umrah asal Indonesia dalam mengakses layanan keuangan sesuai prinsip syariah.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi resmi menyetujui pembukaan cabang BSI di Kerajaan. Keputusan ini diumumkan dalam sidang kabinet yang dipimpin Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, di Jeddah, Selasa (22/4/2025).
Persetujuan tersebut menjadi tonggak penting penguatan kerja sama ekonomi dan keuangan syariah antara Indonesia dan Arab Saudi. Kedua negara berpenduduk mayoritas Muslim ini memiliki peran strategis dalam membangun pusat keuangan syariah dunia.
Langkah Arab Saudi ini juga sejalan dengan komitmen pemerintahnya memperkuat sektor jasa keuangan syariah agar semakin kompetitif secara global. “Kabinet menilai peringkat internasional Arab Saudi yang tinggi menunjukkan pemerintah benar-benar mendukung semua sektor agar bisa bersaing dan menjadi yang terdepan di dunia,” kata Menteri Media Salman Al-Dossary kepada Kantor Berita Saudi (SPA), Jumat (25/4/2024).
Sebelum ke Arab Saudi, BSI telah membuka cabang di Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai langkah awal memperluas jaringan layanan internasional. Keberadaan cabang BSI di Jeddah diharapkan menjadi jembatan finansial bagi masyarakat Indonesia di luar negeri sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.