Kamis 04 Sep 2025 13:53 WIB

Prudential Syariah dan Muhammadiyah Perkuat Literasi Keuangan Syariah untuk Perempuan

Edukasi keuangan syariah digelar bagi muslimah demi memperkuat peran perempuan.

(Kedua dari Kiri) Nurofiq, Islamic Organization Partnership Prudential Syariah; (Ketiga dari Kiri) Dr. Amirsyah Tambunan, M.ag, Ketua MPW Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah
Foto: Dok Republika
(Kedua dari Kiri) Nurofiq, Islamic Organization Partnership Prudential Syariah; (Ketiga dari Kiri) Dr. Amirsyah Tambunan, M.ag, Ketua MPW Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) bersama Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPW PP Muhammadiyah) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas literasi keuangan syariah di Indonesia. Melalui program edukasi bertajuk Perencanaan Keuangan Keluarga Berbasis Syariah: Solusi Proteksi dan Investasi untuk Masa Depan Perempuan, Prudential Syariah menghadirkan literasi keuangan syariah yang dikemas menarik sekaligus relevan dengan kebutuhan perempuan Indonesia masa kini.

Acara yang digelar di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, ini diikuti lebih dari 200 peserta muslimah yang tergabung dalam Aisyiyah (organisasi perempuan Muhammadiyah), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Antusiasme peserta terlihat dari tingginya keterlibatan dalam sesi literasi keuangan, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga kelas kecantikan sebagai simbol investasi berkelanjutan untuk masa depan perempuan, tidak hanya secara finansial tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan diri.

Baca Juga

Kemitraan ini menjadi kelanjutan dari kolaborasi strategis Prudential Syariah dengan PP Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, untuk mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Fokus utama kolaborasi ini adalah memberdayakan perempuan agar lebih melek keuangan syariah sekaligus memiliki akses perlindungan finansial yang inklusif.

Peran perempuan sebagai penggerak ekonomi bangsa tidak bisa dipandang sebelah mata. Data Kementerian Koperasi dan UKM (2024) menunjukkan, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen. Dari jumlah itu, lebih dari 64 persen dikelola oleh perempuan. Artinya, sekitar 41 juta pelaku usaha perempuan telah berperan aktif dalam menggerakkan ekonomi nasional.

Namun, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK 2025 masih mengungkap adanya kesenjangan: literasi keuangan perempuan (65,58 persen) lebih rendah dibanding laki-laki (67,32 persen). Kondisi serupa terlihat pada inklusi keuangan syariah yang baru mencapai 43,42 persen untuk literasi dan 13,41 persen untuk inklusi, jauh di bawah keuangan konvensional.

Nurofiq, Islamic Organization Partnership Prudential Syariah, mengatakan, perempuan, terutama ibu, memiliki peran mulia dalam memajukan perekonomian bangsa yang dimulai dari keluarga. "Bersama MPW PP Muhammadiyah, kami ingin memastikan perempuan Indonesia mendapat bekal literasi dan akses keuangan, khususnya berbasis syariah secara memadai. Kami ingin memastikan perempuan Indonesia mendapatkan akses yang setara untuk berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi syariah nasional," ujarnya.

Dengan serangkaian langkah ini, Prudential Syariah berharap dapat menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia melalui solusi asuransi syariah yang inklusif. Lebih jauh, inisiatif ini diharapkan mampu menjadikan perempuan sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi syariah di tanah air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement