Jumat 15 Aug 2025 07:49 WIB

Gaji UMR Bisa Mulai Investasi Sukuk, Modal Rp1 Juta Dapat Untung Lumayan

Instrumen ini cocok bagi pemula yang ingin aman sekaligus dapat imbal hasil optimal.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Pemerintah akan menawarkan Sukuk Ritel seri SR023 pada 22 Agustus hingga 12 September 2025. (ilustrasi)
Foto: BSI
Pemerintah akan menawarkan Sukuk Ritel seri SR023 pada 22 Agustus hingga 12 September 2025. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan menawarkan Sukuk Ritel seri SR023 pada 22 Agustus hingga 12 September 2025. Instrumen ini tersedia dalam dua pilihan tenor, yakni tiga tahun (SR023T3) dan lima tahun (SR023T5), keduanya dengan kupon fixed rate. Besaran kupon belum diumumkan dan akan disampaikan pada saat masa penawaran dimulai.

Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan RI Deni Ridwan menegaskan, sukuk ritel cocok untuk masyarakat umum, termasuk pekerja bergaji UMR, karena dapat dimulai dari Rp1 juta. Menurut dia, instrumen ini sangat menguntungkan, mudah diakses secara daring, dan memberikan imbal hasil kompetitif bagi pemula di dunia investasi.

Baca Juga

Deni menjelaskan, SR023 menawarkan imbal hasil yang kompetitif dibandingkan instrumen berisiko rendah lainnya. Dari sisi finansial, sukuk ritel ini dinilai mampu memberikan imbal hasil cukup menarik sekaligus mendapatkan insentif pajak.

Menurut Deni, pajak bunga deposito mencapai 20 persen, sedangkan pajak bunga obligasi dan sukuk hanya 10 persen. Perbedaan tarif tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat sukuk lebih menarik dibanding deposito.

Selain keuntungan finansial, investasi SR023 juga mendukung pembiayaan negara. Ia menambahkan, berinvestasi di SBN Ritel berarti ikut berpartisipasi membiayai proyek-proyek yang sudah dianggarkan dalam APBN. Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh tidak hanya secara finansial, tetapi juga dalam bentuk kontribusi bagi pembangunan.

Sebagai perbandingan, SR022 tenor tiga tahun ditawarkan dengan kupon 6,45 persen dan tenor lima tahun 6,55 persen pada Juni 2025, saat yield SBN tenor lima tahun berada di 6,46 persen. Kini acuan yield lima tahun turun ke 6,04 persen seiring pemangkasan BI Rate sebesar 25 basis poin. Dengan kupon tetap, SR023 memungkinkan investor mengunci yield relatif tinggi hingga jatuh tempo, sementara bunga deposito cenderung menurun mengikuti suku bunga acuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement