REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat pertumbuhan signifikan dari ekosistem halal, dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 13 triliun hingga April 2025. Kinerja ini mencerminkan kontribusi besar dari segmen haji, umrah, pendidikan Islam, hingga organisasi sosial berbasis keagamaan.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyampaikan bahwa sektor-sektor dalam ekosistem halal memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan, di tengah kondisi likuiditas industri perbankan yang masih menantang.
“Dalam BSI International Expo 2025, kami ingin menunjukkan komitmen kuat BSI untuk membangun ekosistem ekonomi halal yang menyeluruh, sekaligus meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk-produk keuangan syariah seperti pembiayaan emas, haji, dan umrah,” ujar Anton dalam press conference BSI International Expo 2025 di Jakarta, Senin (23/6/2025).
Dana dari ekosistem halal tumbuh 12,81 persen secara year to date (YtD). Kontributor terbesar berasal dari segmen pendidikan Islam—mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi—yang menyumbang Rp 4 triliun atau naik 10,2 persen YtD. Sementara dana dari organisasi sosial dan keagamaan Islam meningkat signifikan, tumbuh 24,56 persen dengan capaian Rp 5 triliun.
BSI juga mencatat penghimpunan dana sebesar Rp 3,2 triliun dari lini travel haji khusus serta layanan kesehatan berbasis syariah. Hingga saat ini, jumlah rekening tabungan haji yang dikelola BSI telah mencapai 5,8 juta, dengan nilai outstanding sebesar Rp 14 triliun.
Ekosistem halal menjadi elemen utama dalam BSI International Expo 2025 yang akan digelar pada 26–29 Juni 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Pameran ini menampilkan rangkaian layanan halal dari hulu ke hilir, mencakup gaya hidup, pendidikan, perjalanan haji dan umrah, hingga pembiayaan syariah dan emas.
“Expo ini akan menghadirkan berbagai produk dan layanan inovatif BSI, juga menjembatani rantai ekosistem ekonomi halal dari hulu hingga hilir dengan sentuhan user experience. Nanti akan ada beragam kejutan dari BSI,” kata Anton.
Melalui pendekatan digital dan kolaborasi lintas sektor, BSI menargetkan penguatan literasi ekonomi syariah sekaligus memperluas inklusi keuangan halal. Pengunjung dapat mengakses layanan secara langsung di lokasi pameran maupun melalui aplikasi superapps BYOND by BSI.