REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Bank Indonesia (BI) berupaya memperkuat pengembangan ekonomi syariah nasional melalui tiga bentuk strategi utama untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
Deputi Direktur Departemen Ekonomi Keuangan Syariah BI Irfan Farulian mengatakan tiga strategi besar itu meliputi penguatan ekosistem produk halal, penguatan ekonomi syariah, penguatan literasi ekonomi serta keuangan syariah, inklusi ekonomi syariah, dan penyebar luasan gaya hidup halal.
"Sasaran utama dari tiga strategi tersebut adalah dapat meningkatkan kontribusi produk halal, meningkatkan kontribusi pembiayaan dan pendalaman pasar keuangan syariah. Kemudian sasaran yang lainnya yakni dapat meningkatkan literasi ekonomi syariah," katanya.
Ia menjelaskan sasaran dan tiga strategi penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional tersebut, didukung melalui sejumlah program kerja utama meliputi pengembangan ekosistem makanan dan minuman halal, pengembangan ekosistem modest fashion.
Kemudian, pengembangan ekosistem pariwisata ramah Muslim, inovasi kebijakan keuangan syariah, pengelolaan tata kelola dan digitalisasi keuangan syariah, pengembangan strategi literasi ekonomi dan keuangan syariah, pengembangan festival ekonomi syariah yang memperkuat gaya hidup halal.
"Dan dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah nasional terdapat sejumlah prinsip yang harus diterapkan yakni adil, inklusif, kolaborasi, berkelanjutan, dan maslahat. Dengan ini maka ekonomi syariah nasional akan terus bertumbuh dan kuat," tambahnya.
Sebelumnya, Kantor Perwakilan BI Provinsi Lampung turut mendukung pertumbuhan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah dengan menjadi tuan rumah Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera, di Bandarlampung, pada 21-25 Juni 2025.
FESyar Sumatera 2025 menggelar berbagai rangkaian kegiatan, terdiri atas 13 Sharia Forum, 7 area Sharia Fair, tabligh akbar, dan berbagai kompetisi ekonomi syariah.
Festival ini merupakan kegiatan ekonomi syariah terbesar di Sumatera dan terintegrasi dengan FESyar di wilayah Jawa dan KTI (Kawasan Timur Indonesia) dengan puncak acara pada ISEF yang akan digelar pada 8-12 Oktober 2025 di Jakarta.