REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat bahwa tabungan haji meningkat 11,5 persen secara year on year (yoy) menjadi sekitar Rp 1,5 triliun per Desember 2024. Ini sejalan dengan kenaikan porsi haji sepanjang tahun lalu.
SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan menyebutkan, porsi haji secara keseluruhan tumbuh lebih dari 43,9 persen sepanjang 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini pun membawa dampak positif pada volume tabungan haji.
“Alhamdulillah, untuk haji khusus, kami menjadi pilihan utama dengan total pendaftar sekitar 57,8 persen dari total pendaftar haji khusus secara nasional. Adapun untuk keseluruhan, terdapat lebih dari 70 ribu jamaah baru yang mendaftar haji melalui Bank Muamalat,” kata Dedy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Dedy optimistis, Bank Muamalat dapat kembali melanjutkan tren pertumbuhan porsi haji dan tabungan haji pada tahun ini sejalan dengan permintaan yang masih kuat dan biaya haji yang turun.
Menurut dia, permintaan tabungan haji akan tetap tinggi, mengingat ibadah haji menjadi kewajiban bagi umat Muslim yang mampu. Di samping itu, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 yang turun juga berpotensi untuk bisa mendorong jumlah pendaftar porsi haji baru.