Kamis 26 Jun 2025 21:56 WIB

Sinergi Lembaga Kliring dan Bank Syariah Dorong Transaksi Emas Digital

Emas memiliki nilai yang cenderung naik, bahkan saat ini dalam jangka pendek.

Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono (kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Budi Susanto (tengah) dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Kliring Berjangka Indonesia Adiyasa Suhadibroto (kiri) 
Foto: Bank Muamalat
Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono (kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Budi Susanto (tengah) dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Kliring Berjangka Indonesia Adiyasa Suhadibroto (kiri) 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emas menjadi komoditas yang semakin berkilau di tengah kondisi ekonomi yang tak stabil. Kelancaran transaksi pembeliannya pun didorong oleh lembaga keuangan syariah.

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bekerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dalam penggunaan jasa layanan perbankan dalam penyelesaian transaksi. Kerja sama ini merupakan sebuah terobosan yang menandai langkah Bank Muamalat menuju inovasi dalam melakukan transaksi yang mudah, nyaman, dan inovatif kepada nasabahnya.

Baca Juga

Direktur Utama PT KBI Budi Susanto menyatakan bahwa kerja sama ini melengkapi ekosistem perdagangan fisik emas secara digital dengan menghadirkan sinergi antara lembaga kliring dan institusi keuangan syariah.

"Kami percaya kemitraan ini mendorong kolaborasi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (26/6/2025).

Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono bersyukur, kerja sama ini mengokohkan posisi sebagai pelopor dalam layanan keuangan syariah, termasuk dalam ekosistem perdagangan fisik emas secara digital. 

Bank pertama murni syariah di Indonesia ini bertugas memfasilitasi transaksi dana milik PT KBI maupun dana milik anggota kliring guna mendukung penyelesaian transaksi perdagangan berjangka komoditi khususnya untuk pedagang fisik emas secara digital. Bank Muamalat melaksanakan pembayaran atas penyelesaian transaksi PT KBI baik melalui layanan nonelektronik maupun elektronik melalui fasilitas Muamalat Digital Integrated Access (Madina).

"Kami berkomitmen menghadirkan layanan keuangan yang aman, inovatif, dan sesuai prinsip syariah untuk meningkatkan daya saing di industri perbankan syariah maupun industri perdagangan fisik emas secara digital," ujar Imam.

Sebagai informasi, pionir bank syariah di Tanah Air ini telah bermitra dengan sejumlah entitas pedagang fisik emas secara digital. Bank Muamalat menilai emas masih menjadi pilihan instrumen keuangan yang menarik bagi masyarakat. Salah satu alasan utamanya karena emas memiliki nilai yang cenderung naik dalam jangka panjang, bahkan di tengah fluktuasi ekonomi.  

Bank Muamalat dan PT KBI memiliki komitmen untuk senantiasa menghadirkan produk terkini yang tentunya aman, nyaman, dan inovatif. Dengan kerja sama yang akan berlangsung, Bank Muamalat dan PT KBI optimistis dapat menjawab tantangan dengan lebih baik dan memberikan solusi yang tepat untuk nasabah.

Dengan demikian, kedua pihak yakin dapat meraih kesuksesan bersama dan memberikan inpirasi positif bagi pihak-pihak lainnya. Semoga semangat kerja sama ini terus membara untuk meraih pencapaian-pencapaian luar biasa di masa mendatang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement