REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan dedikasinya dalam mendukung agenda keberlanjutan dan transisi menuju ekonomi rendah karbon. Komitmen ini kembali ditegaskan melalui berbagai inisiatif hijau yang sukses diselenggarakan oleh perseroan, termasuk dalam acara Launching BYOND by BSI, Sabtu (9/11/2024), dan Fun Walk BYOND by BSI, Ahad (17/11/2024) di Kawasan Senayan, Jakarta.
Pada dua rangkaian acara BYOND ini, BSI berhasil mengumpulkan 3.481 botol plastik yang setara dengan 65,2 kilogram, mengurangi jejak karbon sebesar 344 Kg, dan menyelamatkan lahan seluas 55 meter persegi. Pencapaian ini mencerminkan komitmen nyata BSI dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan limbah plastik sekaligus edukasi kepada masyarakat.
Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta menyatakan, inisiatif ini merupakan bentuk komitmen nyata BSI dalam menjaga lingkungan sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
“Kehadiran BSI di tengah masyarakat diharapkan tidak hanya berperan sebagai katalisator dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, tetapi juga mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan green economy yang berkelanjutan. Ini adalah bagian dari upaya kami mewujudkan visi besar BSI sebagai bank syariah kelas dunia yang mendukung agenda keberlanjutan global,” ujar Bob dalam keterangan, Selasa (19/11/2024).
Ia menambahkan, inisiatif-inisiatif seperti pengumpulan sampah plastik melalui Reverse Vending Machine (RVM) dan implementasi pembiayaan hijau merupakan langkah strategis yang mencerminkan integrasi nilai-nilai syariah dengan semangat keberlanjutan. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan target nasional untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 dan mewujudkan ekonomi rendah karbon.
“BSI berkomitmen untuk terus mengedepankan solusi keuangan berbasis syariah yang tidak hanya memberikan manfaat bagi umat, tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan kehidupan di masa depan,” ujar Bob.
Selain melalui acara-acara tersebut, Bob menjelaskan bahwa BSI juga aktif mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam seluruh operasionalnya. BSI juga mendukung efisiensi energi dengan pemasangan panel surya, pengoperasian kendaraan listrik, dan konservasi lingkungan melalui kegiatan seperti penanaman pohon dan pelepasan tukik.
Tak hanya itu, menurut Bob, BSI juga terus memperkuat komitmennya pada efisiensi energi dan pengurangan material berbasis kertas melalui aplikasi digital terbaru BYOND by BSI, yang dirancang dengan konsep paperless.
“BYOND tidak hanya mencerminkan inovasi digital, tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya kami dalam mewujudkan keberlanjutan," jelas Bob.
Pada aspek pembiayaan, BSI memperluas dukungannya terhadap ekonomi berkelanjutan melalui sustainable financing. Hingga kuartal III 2024, portofolio sustainable financing BSI mencapai Rp 62,5 triliun, yang mencakup green financing sebesar Rp 13,4 triliun dan social financing sebesar Rp 49,1 triliun.
Pembiayaan hijau BSI meliputi sektor eco-efficient dengan nilai Rp 5,5 triliun, sektor sumber daya alam berkelanjutan sebesar Rp 6,7 triliun, serta sektor energi terbarukan sebesar Rp 0,7 triliun, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM yang berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa langkah kecil yang dilakukan secara konsisten dapat memberikan perubahan besar untuk generasi mendatang,” kata Bob.