Jumat 05 Jan 2024 07:02 WIB

Garuda Indonesia Selesaikan Sebagian Pelunasan Surat Utang dan Sukuk

Ini salah satu komitmen Garuda Indonesia dalam menjaga kepercayaan para kreditur.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyelesaikan pelunasan sebagian atas Porsi Reg-S Surat Utang sekitar 536,4 juta dolar AS dari keseluruhan surat utang sejumlah 624,2 juta dolar AS dengan bunga 6,5 persen yang jatuh tempo pada 2031. Begitu juga degan pelunasan yang diterbitkan oleh Garuda Indonesia Global Sukuk Limited sejumlah 78,01 juta dolar AS dengan jumlah distribusi periodik sebesar 6,5 persen yang jatuh tempo pada 2031. 

“Garuda Indonesia melunasi sebagian jumlah pokok Surat Utang porsi Reg-S dan Sukuk sebesar 113,8 juta dolar AS melalui skema penawaran tender dengan total nilai pelaksanaan sebesar 49,9 juta dolar AS secara bertahap pada 21 Desember 2023 untuk Surat Utang dan 29 Desember 2023 untuk Sukuk,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (4/1/2023). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, pelunasan sebagian tersebut dilakukan kepada pemegang surat utang dan sukuk yang mayoritas merupakan para kreditur Garuda Indonesia dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Irfan menegaskan, pelunasan tersebut dirampungkan dengan menggunakan sumber dana dari kas internal perusahaan. 

“Selesainya aksi korporasi pelunasan sebagian atas Surat Utang dan Sukuk menjadi salah satu komitmen Garuda Indonesia dalam menjaga kepercayaan para kreditur yang selaras dengan berbagai langkah perbaikan kinerja yang ditempuh pasca PKPU,” ucap Irfan.

Lebih lanjut, Irfan mengatakan inisiatif tersebut juga diharapkan dapat memperbaiki struktur permodalan untuk menjadi semakin sehat. Terutama dari sisi kemampuan likuiditas dan solvabilitas perusahaan sehingga operasional Garuda Indonesia dapat berlangsung optimal dan adaptif dalam mewujudkan performa kinerja perusahaan yang kami proyeksikan akan tumbuh semakin positif. 

“Pelunasan sebagian surat utang dan itu juga merupakan bagian dari langkah proaktif Garuda Indonesia untuk memastikan fundamental kinerja keuangan perusahaan tumbuh solid,” ungkap Irfan.

Dia menuturkan, salah satunya turut ditunjang dengan langkah berkelanjutan dalam perbaikan kinerja ekuitas melalui pengelolaan secara aktif atas aset, liabilitas, dan ekuitas untuk mengoptimalkan efektivitas profil arus kas perusahaan. Aksi korporasi tersebut juga menjadi representasi niat baik Garuda secara berkelanjutan dalam memastikan proses penyelesaian kewajiban terhadap para kreditur dapat berjalan semakin prudent.

Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan fundamental bisnis yang konsisten. Hal tersebut terefleksikan dalam capaian pendapatan usaha Perusahaan secara group hingga periode kuartal III 2023 yang tumbuh sebesar 48,32 persen jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan usaha Garuda Indonesia hingga kuartal III 2023 tersebut turut dikontribusikan oleh pendapatan usaha yang dihasilkan dari penerbangan berjadwal yang meningkat 49,02 persen secara tahunan menjadi 1,72 miliar dilar AS, penerbangan tidak berjadwal meraih pendapatan sebesar 274,25 juta dolar AS, dan pendapatan lainnya mencapai 234,91 juta dolar AS.

“Dengan indikator kinerja keuangan yang semakin membaik, termasuk posisi EBITDA serta rasio cash flow perusahaan, outlook pemulihan kinerja kami harapkan secara bertahap dapat terus berangsur membaik secara konsisten bertumbuh positif,” tutur Irfan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement