Kamis 26 Oct 2023 23:56 WIB

Percepat Pengembangan Ekonomi Syariah, Wapres: Pakai Teknologi

Inovasi digital dinilai akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri halal.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Wakil Presiden Maruf Amin memberikan sambutan dalam seremoni pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 tahun 2023, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Presiden Maruf Amin memberikan sambutan dalam seremoni pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 tahun 2023, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta agar penerapan teknologi dan digitalisasi ditingkatkan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Kiai Ma'ruf meyakini, teknologi transversal yakni teknologi lintas sektor yang berdampak multi-industri, bisa menjadi penggerak dan pendorong sektor ekonomi dan keuangan syariah.

"Saya melihat peran vital dari teknologi dan digitalisasi, yang akan memungkinkan gerakan ekonomi dan keuangan syariah lebih lincah, adaptif, dan transformatif," ujar Kiai Ma'ruf saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 Tahun 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga

Kiai Ma'ruf juga menilai, teknologi transversal menjadi penggerak utama pertumbuhan global di masa depan. Tanpa adanya inisiatif strategis untuk mempercepat implementasi teknologi transversal, Indonesia diperkirakan tidak akan optimal dalam pencapaian target PDB pada 2045. Selain itu, pemanfaatan digitalisasi dan inovasi digital dinilai akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri halal. 

"Saya berpesan agar tingkatkan dan perluas pemanfaatan digitalisasi dan inovasi digital sebagai penggerak utama akselerasi pengembangan ekonomi syariah, yang akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri halal," ujarnya.

Untuk itu, Wapres mengapresiasi salah satu wujud digitalisasi dana sosial berupa platform aplikasi “Satu Wakaf Indonesia” sebagai bagian pengembangan ekonomi syariah.

“Saya mengapresiasi pengembangan platform aplikasi 'Satu Wakaf Indonesia' yang hari ini diluncurkan. Ini adalah salah satu wujud digitalisasi di sektor dana sosial syariah yang akan meningkatkan kualitas dan kapasitas pengelolaan wakaf,” ujarnya.

Dalam perluasan pemanfaatan digitalisasi, Kiai Ma'ruf juga meminta agar seluruh pegiat ekonomi syariah dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah, setidaknya hingga 50 persen.

“Ciptakan strategi komunikasi, narasi dan kanal informasi yang sesuai dengan perkembangan terkini. Ini penting agar mudah diterima dan dipahami oleh generasi muda, calon pemimpin masa depan,” ujarnya.

Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) ini juga meminta seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan ekonomi syariah untuk menjaga konsistensi dan keberlanjutan program ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya dengan segera merealisasikan Masterplan Industri Halal Indonesia yang hari ini diluncurkan.

“Saya minta kepada KNEKS, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, bersama Kementerian Keuangan, dan K/L terkait lainnya termasuk Bank Indonesia agar mengawal dan segera merealisasikannya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement