Selasa 03 Oct 2023 11:42 WIB

Kembali Jadi Ketua MES, Erick Thohir Didorong Perkuat Asuransi Syariah

Seban Indonesia belum punya world class takaful nasional.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: Dok PNM
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi syariah dari Program Studi Bisnis Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Ronald Rulindo, mendorong agar Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir bisa membesarkan takaful (asuransi syariah) di Indonesia. Sebab, saat ini Indonesia belum memiliki world class takaful.

Menteri BUMN Erick Thohir kembali terpilih menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periodik 2023-2028 dalam Musyawarah Nasional ke-VI MES yang diselenggarakan di Gedung Plaza Mandiri Jakarta, Ahad (1/1/2023) kemarin. Penetapan Erick Thohir sebagai Ketua Umum MES melalui keputusan rapat sembilan anggota tim formatur yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pembina PP MES.

Baca Juga

Kata Ronald, takaful terbaik saat ini mungkin Prudential Syariah atau unit usaha syariah (UUS) asuransi konvensional. Di sisi lain, Indonesia punya IFG selaku holding BUMN asuransi dan keuangan nonbank. Ronald mengaku menunggu langkah IFG di segmen syariah.

"Saat ini, yang ada pun merupakan bentuk anak usaha seperti Jamkrindo yang sudah ada syariahnya. Namun, untuk penjaminan itu masih mengikuti besaran bank," kata Ronald kepada Republika, Senin (2/10/2023).

Kemudian, keuangan mikro saat oni semua terpusat di BRI selaku induk dari Pegadaian, PNM, dan juga BRI unit sendiri. Semenjak BRI Syariah merger dan menjadi BSI, peluang membesarkan keuangan mikro syariah menjadi rumit. Padahal mayoritas masyarakat berpenghasilan menengah kebawah dan rendah adalah umat Islam.

"Untungnya di Pegadaian dan PNM portfolio syariahnya lumayan besar," ujar Ronald.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement