Jumat 14 Jul 2023 17:10 WIB

Bisnis Cicil Emas BSI di Bali Tumbuh 280 Persen

Transaksi gadai emas tercatat tumbuh 20,38 persen (yoy) menjadi Rp 4,5 triliun.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Direktur Sales and Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Anton Sukarna (kedua kanan) saat acara pengundian Program Hujan Emas BSI di Jakarta, Kamis (12/1/2023).  BSI memberikan apresiasi kepada nasabah Gadai Emas dan Cicil Emas BSI lewat Program Hujan Emas. Program ini bertujuan untuk mendorong minat masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek melalui layanan gadai emas dan pilihan investasi melalui instrumen logam mulia atau emas.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Direktur Sales and Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Anton Sukarna (kedua kanan) saat acara pengundian Program Hujan Emas BSI di Jakarta, Kamis (12/1/2023). BSI memberikan apresiasi kepada nasabah Gadai Emas dan Cicil Emas BSI lewat Program Hujan Emas. Program ini bertujuan untuk mendorong minat masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek melalui layanan gadai emas dan pilihan investasi melalui instrumen logam mulia atau emas.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) hingga Maret 2023 berhasil mencatatkan pertumbuhan impresif triple digit untuk nilai transaksi pembiayaan cicil emas di Bali sebesar 280 persen secara tahunan (yoy). Hal ini menunjukkan minat mayarakat terhadap investasi emas yang semakin meningkat.

Per Maret 2023, nilai transaksi pembiayaan cicil emas BSI di Bali mencapai Rp 64,52 miliar. Nilai ini bertambah Rp 47,52 miliar dari posisi pada Maret 2022 sebanyak Rp 16,99 miliar. Secara nasional, pada periode yang sama BSI juga mencatatkan pertumbuhan tinggi untuk bisnis cicil emas dan gadai emas. Untuk nilai transaksi pembiayaan cicil emas melesat 84,23 persen (yoy) menjadi Rp 1,7 triliun.

“Hal ini menunjukkan minat masyarakat terhadap investasi, khususnya di instrumen emas semakin meningkat. Oleh karena itu, BSI memfasilitasi keinginan masyarakat dengan fitur Cicil Emas di mana masyarakat dapat berinvestasi emas secara mudah melalui aplikasi BSI Mobile dengan besaran mulai dari 1 gram,” ujar Area Manager BSI Denpasar Agung Wahyudi Rahardjo, Jumat (14/7/2023).

Agung mengatakan BSI terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan diversifikasi aset. Emas sendiri menjadi pilihan instrumen investasi yang likuid, aman dan tahan terhadap inflasi. Karena, masyarakat akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan karena fisik emas sudah tersedia saat akad dan emas telah diasuransikan selama masa pembiayaan.

Saat ini Cicil Emas BSI tengah mengadakan program special margin untuk nasabah payroll, pegawai BUMN, nasabah prioritas, nasabah Haji dan nasabah pembiayaan BSI. Serta program free biaya admin untuk nasabah peserta webinar/gathering yang diadakan oleh BSI.

Untuk nilai transaksi gadai emas tercatat tumbuh sebesar 20,38 persen (yoy) menjadi Rp 4,5 triliun. Sementara nilai pendapatan berbasis komisi (fee based income) Gadai Emas BSI meningkat 17 persen secara tahunan menjadi Rp 176,19 miliar.

Saat ini BSI juga sedang mengadakan program SAHABAT GADAI,  program member get member dan hadiah langsung bagi nasabah yang menggadaikan emasnya dan pemberi referral. “Sehingga nasabah mendapatkan pengalaman bergadai yang baik di BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia,” ujarnya.

Dengan nilai pinjaman gadai emas minimal Rp 20 juta, BSI akan memberikan insentif kepada kepada nasabah yang menggadaikan emasnya maupun kepada pemberi referral dengan hadiah berupa voucher maupun bingkisan senilai 0,125 persen dari nilai pencairan gadai emas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement