Rabu 21 Jun 2023 15:09 WIB

Edukasi Keuangan Syariah Disebut Harus Dimulai Sejak Usia Dini

Diperlukan komitmen bersama agar keuangan syariah berkembang pesat.

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolandha
Wakil Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Provinsi Riau, Abdul Rasyid Suharto, mengatakan edukasi mengenai keuangan syariah harus mulai diperkenalkan kepada anak sejak usia dini.
Foto: Istimewa
Wakil Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Provinsi Riau, Abdul Rasyid Suharto, mengatakan edukasi mengenai keuangan syariah harus mulai diperkenalkan kepada anak sejak usia dini.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Wakil Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Provinsi Riau, Abdul Rasyid Suharto, mengatakan edukasi mengenai keuangan syariah harus mulai diperkenalkan kepada anak sejak usia dini. Abdul melihat saat ini pelajaran mengenai ekonomi dan keuangan syariah lebih banyak berkembang di ruang lingkup akademisi dan perguruan tinggi saja.

Menurutnya, jika ingin ekonomi dan keuangan syariah ini meningkat dan berkembang secara masif diperlukan komitmen bersama seluruh pihak baik pemerintah, pihak swasta, hingga masyarakat untuk mempelajarinya.

Baca Juga

“Ini harus dimulai dari bawah, sedini mungkin. Sehingga edukasi ekonomi dan syariah ini tak hanya di kalangan akademisi dan perguruan tinggi saja. Namun harus masuk hingga ke rumah-rumah masyarakat islam melalui pendidikan,” kata Abdul, Rabu (21/6/2023).

Pihaknya menurut Adul meluncurkan buku literasi ekonomi syariah ‘Fiki dan Lala The Series’ yang bisa diakses masyarakat secara online melalui website https://linktr.ee/fikidanlalatheseries.

Melalui buku elektronik tersebut para orang tua dapat memperkenalkan dan mengedukasi anak - anaknya secara general dan ringan, mengenai ekonomi syariah. Seperti apa itu uang, fungsi uang, dan penggunaan uang yang baik secara islam.

"Tak hanya itu, buku elektronik tersebut juga menyuguhkan animasi kartun yang menarik dan jalan cerita yang penuh dengan pesan moral, yang mana bermanfaat dalam proses pembentukan akhlak anak," ujar Abdul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement