Sabtu 20 May 2023 23:38 WIB

BSI Pastikan Layanan Penebusan BBM Pertamina di Aceh Sudah Lancar

BSI regional Aceh meminta maaf kepada masyarakat dan stakeholder.

Suasana SPBU di Aceh. Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh memastikan layanan host to host untuk penebusan BBM ke Pertamina oleh pengusaha SPBU di Aceh sudah dapat berjalan normal dan lancar seperti biasanya.
Foto: ANTARA/Ampelsa
Suasana SPBU di Aceh. Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh memastikan layanan host to host untuk penebusan BBM ke Pertamina oleh pengusaha SPBU di Aceh sudah dapat berjalan normal dan lancar seperti biasanya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh memastikan layanan host to host untuk penebusan BBM ke Pertamina oleh pengusaha SPBU di Aceh sudah dapat berjalan normal dan lancar seperti biasanya.

"Untuk sistem host to host (penebusan BBM ke Pertamina) per Senin, 15 Mei 2023 layanan itu sudah berjalan dengan baik sampai hari ini," kata Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar, di Banda Aceh, Jumat (19/5/2023).

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikan Wisnu usai melakukan pertemuan dengan pengusaha minyak dan gas yang tergabung dalam Hiswana Migas Aceh di Banda Aceh. Wisnu menyampaikan, selama terjadinya gangguan sistem pada BSI sejak 8 Mei 2023, pihaknya terus berupaya melakukan pemulihan, terutama terhadap transaksi yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Salah satunya, kata Wisnu, yakni memperbaiki sistem host to host penebusan BBM Pertamina. Meski pada awal gangguan tidak berjalan maksimal, tetapi mereka memberikan layanan lain yakni secara manual.

"Sehingga, alhamdulillah proses manual berjalan dan BBM di Aceh tersedia. Karena kita menghindari terjadinya kelangkaan BBM," ujarnya.

Dirinya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan saran yang telah diberikan oleh Hiswana Migas Aceh, serta sinergi dengan Pertamina serta pelaku usaha selama ini dalam proses percepatan pemulihan BSI.

"Sinergi dari BSI dengan Pertamina dan juga pelaku usaha telah membantu mempercepat proses pemulihan. Sehingga kebutuhan energi di Aceh bisa berjalan dengan baik," katanya.

Dalam kesempatan ini, atas nama pribadi dan manajemen BSI regional Aceh dirinya meminta maaf kepada segenap masyarakat dan stakeholder di Aceh terhadap permasalahan tersebut.

"Mohon maaf dengan gangguan insiden sistem BSI pada 8 Mei 2023 telah membuat transaksi terganggu. Alhamdulillah, prosesnya saat ini sudah menuju 100 persen," kata Wisnu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement