Sabtu 01 Apr 2023 16:45 WIB

Permintaan Fintech Syariah di Malaysia Semakin Meningkat 

Malaysia punya ekosistem yang kuat untuk mendukung keuangan syariah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Sejalan dengan bangkitnya keuangan syariah, kebutuhan akan solusi financial technology (fintech) yang sesuai dengan prinsip syariah semakin meningkat di Malaysia.
Foto: Republika/Darmawan
Sejalan dengan bangkitnya keuangan syariah, kebutuhan akan solusi financial technology (fintech) yang sesuai dengan prinsip syariah semakin meningkat di Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejalan dengan bangkitnya keuangan syariah, kebutuhan akan solusi financial technology (fintech) yang sesuai dengan prinsip syariah semakin meningkat di Malaysia. Banyak perusahaan lokal menggunakan fintech syariah untuk layanan perbankan, gerbang pembayaran dan dompet digital hingga mencari pendanaan untuk bisnis mereka.

Salah satu komponen utama fintech syariah adalah sistem pembayaran online atau payment gateway. Sistem pembayaran ini berfungsi sebagai metode yang aman dan efisien untuk memproses transaksi sesuai dengan prinsip keuangan syariah.

Baca Juga

Spesialis hukum PayHalal ED dan fintech Indrawathi Selvarajah mengatakan ekosistem untuk mendukung industri keuangan Islam di Malaysia cukup kuat, terutama dalam hal ekosistem dan infrastruktur ilmiah. Dia mengatakan Malaysia telah berada di garis depan industri keuangan Islam selama beberapa dekade, dengan kerangka hukum yang mapan, lingkungan yang mendukung serta beragamnya lembaga keuangan yang sesuai dengan Syariah.

“Negara ini juga memiliki ekosistem start-up yang kuat, dengan semakin banyak perusahaan fintech yang mengembangkan solusi inovatif untuk keuangan Islam," kata Indrawathi dalam sebuah wawancara dikutip The Malaysian Reserve, Sabtu (1/4/2023).

Menurur Indrawathi, meskipun tidak berada di garis depan ekosistem start-up fintech Islami dibandingkan dengan Uni Emirat Arab, Malaysia mampu dengan cepat mengejar ketertinggalannya. Ia melihat minat terhadap fintech Syariah terus berkembang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement