REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bank KB Bukopin Syariah (KBBS) Koko Tjatur Rachmadi mengatakan, Bank KB Bukopin Syariah siap mendorong dan berkolaborasi dengan perbankan maupun pelaku industri keuangan lain dalam mendukung akselerasi digital. Salah satunya melalui implementasi BI Fast yang diinisiasi Bank Indonesia.
"Sehingga keberadaan bank syariah memiliki nilai lebih dari sisi perbankan," ucap Koko dalam peresmian Layanan BI Fast Tahap VI Rintis Sejahtera di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Koko mengungkapkan, percepatan pertumbuhan ekonomi nasional perlu dilakukan melalui kolaborasi perbankan. Selain itu juga mendorong masyarakat untuk mulai melek digital dalam bertransaksi.
Konsep multi-tenancy infrastruktur sharing milik Rintis Sejahtera menjadi solusi bagi bank dan nonbank dalam mengimplementasikan layanan BI Fast sesuai dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI 2025). Selain itu, layanan tersebut juga dapat memberikan efisiensi layanan pembayaran digital dan service level yang tinggi bagi bank dan nonbank di industri sistem pembayaran.
Sebelumnya, PT Rintis Sejahtera kembali mengkoneksikan empat bank ke dalam layanan BI Fast melalui Multi-tenancy Infrastructure Sharing. Keempat bank peserta BI Fast tersebut terdiri atas bank swasta dan asing serta bank syariah yakni Bank Commonwealth, Amar Bank, Bank KB Bukopin Syariah, dan J Trust Bank.
"Layanan BI Fast melalui Multi-tenancy Infrastructure Sharing ini menjadi inovasi terbaru yang menjadi unggulan Rintis Sejahtera mendukung kebutuhan perbankan BI Fast menjadi lebih efisien dan andal," kata Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera, Suryono Hidayat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
