Jumat 10 Mar 2023 19:56 WIB

Per Februari 2023, Pembiayaan BSI OTO Capai Rp 2,97 Triliun

BSI fous pada segmen bisnis yang terbukti memberikan profit margin yang baik.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Karyawan melintas di dekat logo Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). SEVP Consumer Banking Bank Syariah Indonesia, Wawan Setiawan mengungkapkan BSI siap mendorong tumbuhnya percepatan pembiayaan kendaraan sesuai prinsip Syariah.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan melintas di dekat logo Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). SEVP Consumer Banking Bank Syariah Indonesia, Wawan Setiawan mengungkapkan BSI siap mendorong tumbuhnya percepatan pembiayaan kendaraan sesuai prinsip Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SEVP Consumer Banking Bank Syariah Indonesia, Wawan Setiawan mengungkapkan BSI siap mendorong tumbuhnya percepatan pembiayaan kendaraan sesuai prinsip Syariah. Diketahui, pertumbuhan retail BSI pada produk pembiayaan otomotif yakni BSI OTO sepanjang tahun 2022 melesat pesat. 

Per Februari 2023 pembiayaan BSI OTO mencapai Rp 2,97 triliun tumbuh 55,69 persen secara year on year. "Kami optimistis dapat menembus bisnis lebih dari Rp 50 miliar karena G-JAW menjadi ajang yang mampu menarik minat masyarakat untuk membeli kendaraan dengan harga dan margin yang kompetitif," ujarnya dalam gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (G-JAW) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga

Pada awal tahun ini, BSI fokus di segmen-segmen bisnis yang terbukti resilience dan memberikan profit margin baik dan pembiayaan berkualitas. Salah satunya segmen retail, terlebih jelang Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri jumlah permintaan dan tren pembiayaan konsumer seperti perumahan, kendaraan dan emas meningkat setiap tahunnya.

Adanya lonjakan pertumbuhan pembiayaan retail didasari meningkatnya pemahaman literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia sehingga mendorong pertumbuhan kinerja perbankan syariah nasional khususnya BSI.

Perseroan pun optimistis pembiayaan retail tumbuh kurang lebih 21 persen di tahun 2023.

"Terlebih dengan adanya regulasi dari pemerintah yang mendorong masyarakat untuk meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya pembiayaan syariah," ujar Wawan Setiawan.

BSI juga mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait subsidi pembelian kendaraan listrik di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan spirit Bank Syariah Indonesia untuk mendorong ekonomi berkelanjutan melalui inovasi energi terbarukan.

"Ini juga sejalan dengan nilai-nilai syariah yakni 3P Profit, People dan Planet," ujarnya.

Dari sisi kebijakan dan implementasi perbankan syariah, pada tahap awal ini, BSI juga mendukung kebijakan pemerintah tersebut dengan adanya produk pembiayaan kendaraan syariah untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) baik mobil maupun motor dengan mudah, cepat dan murah serta dapat diajukan baik secara offline di cabang BSI maupun secara online melalui BSI Mobile.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement