Jumat 10 Mar 2023 19:32 WIB

BSI Siap Fasilitasi Pembiayaan Kendaraan Listrik

BSI menyediakan produk pembiayaan kendaraan syariah untuk kendaraan listrik.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Karyawan melintas di dekat logo Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat bisnis retail untuk menjadi salah satu segmen unggulan perseroan di awal tahun.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan melintas di dekat logo Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat bisnis retail untuk menjadi salah satu segmen unggulan perseroan di awal tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat bisnis retail untuk menjadi salah satu segmen unggulan perseroan di awal tahun. Oleh karenanya, BSI juga mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait subsidi pembelian kendaraan listrik di Indonesia.

"Langkah ini sejalan dengan spirit Bank Syariah Indonesia untuk mendorong ekonomi berkelanjutan melalui inovasi energi terbarukan. Sejalan dengan nilai-nilai syariah yakni 3P Profit, People dan Planet," kata SEVP Consumer Banking BSI Wawan Setiawan dalam gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (G-JAW) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga

Dari sisi kebijakan dan implementasi perbankan syariah, pada tahap awal ini, BSI mendukung kebijakan pemerintah tersebut dengan adanya produk pembiayaan kendaraan syariah untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) baik mobil maupun motor dengan mudah, cepat dan murah serta dapat diajukan baik secara offline di cabang BSI maupun secara online melalui BSI Mobile.

Pertumbuhan retail BSI sepanjang tahun 2022, dimana per Februari 2023 pembiayaan BSI OTO mencapai Rp 2,97 triliun tumbuh 55.69 persen secara year on year. BSI juga siap mendorong tumbuhnya percepatan pembiayaan kendaraan sesuai prinsip syariah.

"Kami optimistis dapat menembus bisnis lebih dari Rp 50 miliar karena G-JAW menjadi ajang yang mampu menarik minat masyarakat untuk membeli kendaraan dengan harga dan margin yang kompetitif," ujarnya

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement