Senin 27 Oct 2025 07:18 WIB

Adira Finance Tunggu Kepastian Insentif Sebelum Perluas Pembiayaan EV

Pembiayaan mobil listrik tumbuh 30 persen, tapi motor listrik masih lesu.

Ilustrasi mobil listrik. Adira Finance wait and see dalam memberikan pembiayaan untuk kendaraan listrik.
Foto: Dok Republika
Ilustrasi mobil listrik. Adira Finance wait and see dalam memberikan pembiayaan untuk kendaraan listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) bersikap wait and see dalam memperluas pembiayaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV), seiring dengan rencana penerapan sejumlah regulasi baru. Perusahaan masih menunggu kejelasan regulasi pemerintah terkait insentif kendaraan listrik, baik untuk roda dua maupun roda empat.

Head of Syariah Adira Finance Yusron menjelaskan, sektor kendaraan listrik roda dua saat ini masih belum stabil dari sisi pasar maupun regulasi. Menurutnya, pencabutan subsidi untuk motor listrik membuat pelaku industri masih menyesuaikan strategi pemasarannya.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

"Regulasinya kan sudah mulai dicabutin subsidinya. Nah, para pelakunya (industri) juga belum settle untuk memasarkan ini, jadi kami wait and see aja. Kita ngikutin pergerakannya," kata dia lagi.

Meski demikian, Yusron mengungkapkan bahwa pembiayaan mobil listrik justru menunjukkan tren positif.

Pertumbuhan terutama terlihat di wilayah Jabodetabek, dengan infrastruktur dan jaringan dealer lebih lengkap dibandingkan daerah lain.

"Kira-kira (tumbuh) 30 persenan untuk mobil listrik, terutama wilayah Jabo (Jakarta Bogor), karena enggak merata pak. Yang paling kencang ini di wilayah Jabo, di wilayah Jabo ini sangat kelihatan banget (pertumbuhannya)," ujarnya pula.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement