REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Jawa 2025 menargetkan business matching senilai Rp25 miliar untuk pembiayaan dan Rp10 miliar untuk perdagangan. Hingga hari pembukaan, realisasi sudah mencapai Rp15,38 miliar pembiayaan dan Rp7,9 miliar perdagangan.
“Business matching tahun ini ditargetkan Rp25 miliar untuk pembiayaan dan Rp10 miliar untuk perdagangan. Alhamdulillah, hingga hari ini sudah tercapai Rp15,38 miliar pembiayaan dan Rp7,9 miliar perdagangan, lebih tinggi dari tahun lalu,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, Ibrahim, saat membuka Fesyar di Ballroom Al Marwah, Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (12/9/2025).
Ibrahim menegaskan, Fesyar bukan sekadar seremoni, melainkan wadah gerakan bersama memperkuat ekonomi syariah. “Konsep acara tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya, tetapi tentu ada penguatan dan penyesuaian yang terus kami lakukan. Ini berkat konsistensi, inovasi, dan sinergi dari Bank Indonesia bersama para pihak, khususnya di Jawa Timur dan Jawa secara umum. Ekosistem terus meningkat, baik dari sisi demand maupun supply,” katanya.
Tema Fesyar 2025 adalah “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional: Pertumbuhan, Inklusi, dan Digitalisasi.” Tema itu diterjemahkan dalam program Satu Gerbang (Sinergi, Amanah, Tumbuh, Unggul), yakni gerakan ekonomi syariah regional Jawa yang bangkit.
“Satu Gerbang ini kita maknai sebagai Sinergi, Amanah, Tumbuh, Unggul, yaitu gerakan ekonomi syariah regional Jawa yang bangkit. Dengan demikian, Fesyar bukan sekadar seremoni, tetapi wadah gerakan bersama semua pemangku kepentingan otoritas, pelaku usaha, maupun masyarakat,” ujar Ibrahim.
Rangkaian Fesyar 12–14 September dibagi ke dalam empat kategori: showcasing, edukasi, business matching, dan kompetisi. Showcasing menampilkan UMKM halal, pondok pesantren mitra, 38 pesantren Hebitren atau Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren, serta program OPOP (one pesantren one product). Untuk edukasi, ada seminar flagship dan lima talkshow tematik.
Selain itu, berbagai lomba digelar mulai dari Business Plan Syariah, Make-up Halal Challenge, hingga Lomba Tahfiz Cilik. Kompetisi ini merupakan bagian dari Road to ISEF yang akan mencapai puncaknya di Jakarta pada 8–12 Oktober 2025.
“Secara khusus terkait dengan Road to ISEF tahun ini, wilayah Jawa yang kita selenggarakan pada 12–14 September adalah rangkaian pelaksanaan ISEF yang insya Allah akan digelar pada 8–12 Oktober mendatang,” ucap Ibrahim.