Kamis 17 Jul 2025 17:16 WIB

Klaim Rp 2,3 Triliun, Prudential Syariah Tunjukkan Kinerja Solid dan Komitmen Inklusif

Kinerja 2024 ditopang kerja sama strategis dan pertumbuhan distribusi produk.

Sepanjang tahun 2024, Prudential Syariah mencatatkan kontribusi bruto lebih dari Rp 3,4 triliun, termasuk kontribusi Dana Tabarru’ sebesar Rp 1,3 triliun.
Foto: Dok Republika
Sepanjang tahun 2024, Prudential Syariah mencatatkan kontribusi bruto lebih dari Rp 3,4 triliun, termasuk kontribusi Dana Tabarru’ sebesar Rp 1,3 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sepanjang tahun 2024, Prudential Syariah mencatatkan kontribusi bruto lebih dari Rp 3,4 triliun, termasuk kontribusi Dana Tabarru’ sebesar Rp 1,3 triliun. Perusahaan juga mencatat total aset mencapai Rp 6,6 triliun.

Kinerja baik itu mendapat apresiasi Sharia Life Insurance Market Leaders 2025 dari Media Asuransi. Penghargaan ini diberikan atas pencapaian kinerja solid Prudential Syariah sepanjang 2024 dalam menyediakan solusi asuransi berbasis syariah yang inovatif dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga

Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Arbianti Gautama, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan atas pertumbuhan kinerja bisnis yang kuat, didorong oleh peningkatan kontribusi bisnis baru, terutama melalui saluran distribusi agency dan bancassurance.

“Pada tahun yang sama, Prudential Syariah menjalin kerja sama strategis dengan Bank Syariah Indonesia yang memiliki lebih dari 20 juta nasabah. Kolaborasi ini memperluas akses masyarakat terhadap layanan asuransi syariah,” ungkap Vivin, Kamis (17/7/2025).

Menurutnya, pertumbuhan ini juga dipicu oleh fokus perusahaan dalam menghadirkan produk yang relevan, seperti produk tradisional PRUCritical Amanah yang diluncurkan tahun lalu, sebagai solusi perlindungan terhadap risiko penyakit kritis.

Sepanjang 2024, Prudential Syariah menyalurkan klaim dan manfaat kepada peserta sebesar Rp 2,3 triliun. Sementara tingkat kesehatan perusahaan tercermin dari tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC), yang mencapai 2.092 persen untuk Dana Perusahaan dan 245 persen untuk Dana Tabarru’. Angka tersebut jauh di atas ketentuan regulator.

“Kami optimistis dengan inovasi dan layanan produk, Prudential Syariah dapat menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia serta mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar asuransi jiwa syariah joint venture di Indonesia,” ujar Vivin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement