Jumat 04 Jul 2025 14:25 WIB

Permudah Akses Pelaku Usaha, BSI dan Mekari Integrasikan Layanan Digital Syariah

Sinergi ini mencakup integrasi layanan transaksional dan pembiayaan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Satria K Yudha
Karyawan menunjukan uang pecahan Rp100 ribu di BSI Kantor Cabang The Tower, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Foto: Dok Republika
Karyawan menunjukan uang pecahan Rp100 ribu di BSI Kantor Cabang The Tower, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjalin kerja sama strategis dengan PT Mid Solusi Nusantara (Mekari) untuk memperkuat digitalisasi layanan keuangan syariah. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU yang mengintegrasikan platform BEWIZE by BSI dengan ekosistem layanan Mekari.

Direktur Wholesale Transaction Banking BSI, Zaidan Novari, menyatakan kerja sama ini merupakan langkah konkret mendorong transformasi digital berbasis nilai syariah. “Melalui platform BEWIZE by BSI, kami menciptakan solusi keuangan syariah yang lebih efisien, aman, dan terintegrasi bagi para pelaku usaha,” ujar Zaidan, Jumat (4/7/2025).

Baca Juga

Sinergi ini mencakup integrasi layanan transaksional dan pembiayaan dalam satu platform, guna menyederhanakan proses perbankan dan mempercepat akuisisi nasabah baru. Sistem yang terintegrasi juga mempercepat transaksi antara bank, pengguna, dan mitra usaha dengan fitur adaptif terhadap kebutuhan bisnis.

“Sinergi ini mempermudah pengelolaan kas dan laporan keuangan bagi pelaku usaha, sekaligus meningkatkan efisiensi transaksi antara bank, nasabah atau pengguna, serta mitra dan rekanan usaha,” jelas Zaidan.

Kolaborasi ini turut mencakup penguatan ekosistem digital, pengembangan bisnis, serta perluasan layanan ke segmen pasar baru. BSI melihat potensi peningkatan fee-based income dan peluang bisnis baru dari sinergi ini.

“Dengan adanya sinergi ini, kami meyakini bahwa sinergi antara kedua belah pihak tidak hanya akan memperkuat fondasi bisnis masing-masing, tetapi juga membuka peluang yang lebih luas untuk memperluas jangkauan pasar secara digital yang strategis dan berkelanjutan,” tegas Zaidan.

Chief Revenue Officer Mekari, Sandy Suryanto, mengatakan kemitraan ini sejalan dengan visi membangun ekosistem ekonomi syariah digital yang intuitif dan inklusif. “Sinergi ini membawa visi bersama, yaitu pertama mendorong inklusi keuangan syariah berbasis teknologi. Yang kedua adalah memfasilitasi transformasi digital bagi pelaku usaha syariah, dengan tetap menjaga prinsip halal, transparansi, dan akuntabilitas,” kata Sandy.

Ia berharap kerja sama ini berdampak nyata bagi pertumbuhan sektor usaha syariah. “Harapan kami kolaborasi ini menjadi katalis pertumbuhan ekonomi halal digital Indonesia, yang tidak hanya mempermudah akses tetapi juga memberikan dampak nyata dalam jangka panjang,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement